Bisnis.com, JAKARTA—E-sports juga tak melulu jadi dunia milik pria. Erika Su, misalnya, termasuk dalam daftar gamer perempuan Indonesia yang terkenal.
Perempuan ayu ini memang hobi memainkan e-sports sejak taman kanak-kanak. Keluarganya pun penghobi permainan elektronik, sehingga tak ada hambatan ketika gamer sekaligus youtuber menekuni esports.
“Dari orang tua sendiri juga tidak pernah melarang untuk bermain game. Soalnya dahulu prestasi saya di sekolah juga bagus. Menurut aku prestasi dan game harus bisa diimbangi juga,” katanya Jumat (23/2/2018).
Baca Juga Short Fall tak Terbendung |
---|
Perjumpaan Erika dengan game online dimulai ketika kelas 4 Sekolah Dasar. Saat itu, dia bermain game daring yang servernya di Amerika Serikat. Secara tak langsung, dia pun belajar bahasa Inggris karena game tersebut menggunakan bahasa asing itu.
“Kalau mulai lebih tekun lagi hingga live streaming dan buat konten video kira-kira semenjak Sekolah Menengah Atas sekitar 2015-an,” tuturnya.
Meski menggeluti game, Erika tidak pernah mengikuti kompetisi. Dia mengaku banyak tawaran dari gamer lain untuk bergabung dalam kompetisi. Namun, dia enggan karena lebih tertarik membuat konten di Youtube untuk mengibur para warganet.
Baca Juga E-Sports Terbentur Stigma |
---|
Sama seperti gamer lain, stigma negatif di masyarakat juga jadi penghambat bagi Erika. Stigma itu justru datang dari orang tua lain yang menganggap bermain game tak bermanfaat. Mereka menganggap gamer cenderung tidak peduli dengan pekerjaan rumah.
“Soalnya banyak [orang tua] yang berpikir, perempuan yang bermain game pasti tidak bisa mengurus rumah tangga. Padahal, kalau aku sendiri hobi memasak dan memang dari dahulu oleh orang tua dibiasakan untuk mengerjakan segala tugas rumah.”
“Di samping itu juga kadang pasti ada juga gamers laki-laki yang suka mengatakan, hal-hal yang bernada melecehkan. Meski sekadar bercanda tetapi hal itu tidak enak didengar.”
Baca Juga Tagihan Pajak Google & Facebook Menumpuk |
---|