Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mencatat pelanggan prabayar yang mendaftarkan ulang nomornya ke operator masing-masing telah mencapai angka lebih dari 162 juta pelanggan hingga Selasa (23/1/2018) pukul 22.50 WIB.
Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Noor Ihza mengemukakan angka itu sampai saat ini terus bertambah dan diprediksi dapat selesai sesuai target yaitu hingga akhir Februari 2018.
Menurut Noor jika pada Februari 2018 pengguna prabayar belum mendaftarkan ulang nomornya, maka Kemenkominfo memastikan kartu tersebut akan diblokir.
“Iya betul, per Selasa 23 Januari 2018 pukul 22.50 WIB sudah ada 162 juta lebih pelanggan mendaftarkan ulang kartu prabayarnya. Kami optimis registrasi ulang ini akan berjalan sesuai target,” tuturnya, Kamis (25/1/2018).
Dia mengimbau kepada seluruh pengguna kartu prabayar agar melakukan pendaftaran ulang menggunakan NIK dan KK. Menurutnya, pendaftaran ulang kartu prabayar tersebut dapat memberikan masyarakat rasa aman dan nyaman dalam melakukan transaksi digital dan terhindar dari ancaman kejahatan siber.
"Masyarakat harus segera melakukan pendaftaran ulang kartu prabayar, agar tidak bermasalah nomornya di kemudian hari. Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang aturan ini," katanya.