Jarvis, Piranti Keamanan Blackberry Mampu Identifikasi Kerentanan Software Pada Kendaraan

Sholahuddin Al Ayyubi
Selasa, 16 Januari 2018 | 15:51 WIB
Jarvis BlackBerry-Ilustrasi/web
Jarvis BlackBerry-Ilustrasi/web
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Blackberry memperkenalkan perangkat lunak untuk keamanan siber seluruh pelaku industri bernama Jarvis, sejalan dengan semakin tingginya ancaman siber yang ada di Indonesia.

Chief Executive Officer (CEO) Blackberry, John Chen mengemukakan Jarvis berbeda dengan sistem keamanan lain yang ada saat ini, karena teknologi keamanan teranyar dari Blackberry tersebut dapat memindai kode biner statis berbasis cloud yang dapat mengidentifikasi kerentanan pada piranti lunak produsen kendaraan.

Menurutnya, Jarvis dapat melakukan pemindaian sekaligus memberikan rekomendasi kepada pengguna untuk menindaklanjuti hasil pemindaian tersebut dalam waktu singkat. Padahal dia menjelaskan pemindaian manual membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Kendaraan yang terhubung, perlu beberapa perangkat lunak paling rumit yang pernah dikembangkan, menciptakan suatu tantangan yang signifikan bagi produsen mobil yang harus memastikan kode tersebut sesuai dengan standar industri dan standar pabrik," tuturnya, Selasa (16/1/2018).

Dia menjelaskan dewasa ini tantangan terbesar pelaku Original Equipment Manufacturer (OEM) di antaranya adalah kendaraan yang menggunakan ratusan komponen perangkat lunak, di mana banyak di antaranya dibuat jaringan pemasok pihak ketiga yang tersebar luas di beberapa tingkatan.

Menurutnya, rantai pasok terdistribusi tersebut menawarkan banyak keuntungan sekaligus meningkatkan peluang kesalahan manusia yang dapat memperlambat siklus produksi.

"Jarvis adalah sebuah produk terobosan terbaru bagi para OEM, karena untuk pertama kalinya mereka memiliki visibilitas yang lengkap, konsisten, dan mendekati real-time dalam melihat postur keamanan seluruh basis kode kendaraan, memastikan compliance, dan tetap satu langkah di depan dari segala kemungkinan tindak kriminal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fajar Sidik
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper