CES 2018: Jumlah Peserta Startup Naik 50%

Dara Aziliya
Kamis, 11 Januari 2018 | 13:35 WIB
The International Consumer Electronics Show (CES) 2018./Istimewa
The International Consumer Electronics Show (CES) 2018./Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, LAS VEGAS - Jumlah perusahaan rintisan yang menjadi peserta pameran pada The Consumer Electronics Show (CES) 2018 di Las Vegas, AS mengalami kenaikan 50% dibandingkan jumlah peserta tahun lalu.

Senior Vice President CES sekaligus Corporate Business Strategy The Consumer Technology Association (CTA) Karen Chupka menyampaikan tahun ini jumlah peserta perusahaan rintisan (startup) yang menjadi eksibitor pada CES 2018 mencapai lebih dari 900 perusahaan.

“Jumlah ini meningkat 50% dari tahun lalu dan tahun ini CES 2018 mendatangkan startup dari 42 negara dengan berbagai macam cerita seru tentang perjalanan mereka menghasilkan produk tersebut,” jelasnya dalam konferensi pers di Las Vegas, Rabu (10/1/2018) waktu setempat.

Karen menerangkan lokasi pameran produk startup di Eureka Park di The Venetian Hotel, Las Vegas merupakan tujuan favorit banyak orang. Termasuk bagi investor yang ingin mencari startup potensial, pelaku industri media yang ingin mendapatkan cerita unik, dan mereka yang mencari peluang kerja sama dan akuisisi.

CTA, yang merupakan penyelenggara CES 2018, berkomitmen memberikan ruang cukup untuk para startup di seluruh dunia untuk memamerkan produknya di level internasional sekaligus menjajaki pasar-pasar baru. Dengan dibukanya peluang untuk memamerkan produk masing-masing di level internasional, CES 2018 diharapkan dapat menstimulasi inovasi dan menumbuhkan perusahaan-perusahaan rintisan baru berikutnya.

Saat ini, CTA sedang merampungkan laporan Innovation Card yang akan merinci nilai inovasi dari sedikitnya 41 negara di dunia. Sejauh ini, CTA hanya mengumumkan peringkat inovasi tapi tidak memaparkan lebih detil faktor apa yang menjadi pertimbangan.

Dalam laporan terbarunya, CTA telah merilis 13 negara yang dinilai paling inovatif. Ketigabelas negara itu yaitu :
1. Finlandia
2. Inggris
3. Australia
4. Swedia
5. Amerika Serikat
6. Singapura
7. Belanda
8. Kanada
9. Portugal
10. Republik Ceko
11. Austria
12. Denmark
13. Selandia Baru

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Annisa Margrit
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper