Samsung Targetkan Seluruh Perangkat Terhubung IoT pada 2020

Dara Aziliya
Selasa, 9 Januari 2018 | 07:04 WIB
President and CEO Samsung Electronics North America Tim Baxter sedang memaparkan rencana pengembangan produk IoT Samsung selama 2018 di The Consumers Electronic Show (CES) 2018, Las Vegas, AS, Senin (8/1)./Bisnis-Dara Aziliya
President and CEO Samsung Electronics North America Tim Baxter sedang memaparkan rencana pengembangan produk IoT Samsung selama 2018 di The Consumers Electronic Show (CES) 2018, Las Vegas, AS, Senin (8/1)./Bisnis-Dara Aziliya
Bagikan

Bisnis.com, LAS VEGAS - Raksasa elektronik global Samsung Electronics menargetkan seluruh perangkatnya sudah dapat mengimplementasikan teknologi Internet of Things (IoT) pada 2020.

Sejumlah perangkat yang akan diluncurkan perusahaan asal Korea Selatan pada 2018 ini mulai menggunakan teknologi tersebut. President and CEO Samsung Electronics North America Tim Baxter mengungkapkan Samsung berkomitmen menjadikan hidup manusia lebih mudah melalui berbagai inovasi dan penemuan.

Tahun lalu, Samsung membelanjakan lebih dari US$43 miliar untuk belanja modal.

"Jutaan aktivitas akan terhubung dengan perangkat pintar setiap harinya. Seluruh perangkat Samsung akan IoT ready pada 2020," jelasnya saat konferensi pers Samsung di pameran teknologi konsumen global The Consumer Electronics Show (CES) 2018 di Las Vegas, Senin (8/1/2018) waktu setempat.

Tim memaparkan saat ini Samsung tengah merampungkan beberapa perangkat seperti televisi, kulkas, laptop, wearable devices, dan perangkat smart board yang dapat saling terkoneksi satu sama lain. Beberapa perangkat tersebut akan siap memasuki pasar global pada 2018.

President and Head of Samsung Consumer Electronics Division and Samsung Research HS Kim menyampaikan untuk mewujudkan perangkat IoT, Samsung harus mencari inovasi sehingga membuat teknologi tersebut dapat diakses oleh masyarakat.

"Misalnya, kami menghadirkan Bixby pada level lebih baik sehingga dapat membaca apa yang dibutuhkan sebelum ada perintah. Teknologi ini juga akan membawa konsumen menyadari keuntungan dari hidup yang terkoneksi," ujarnya.

Bixby merupakan interface Artificial Intelligence (AI) milik Samsung yang tahun ini tidak hanya terdapat di ponsel pintar, tapi juga pada perangkat kulkas. Hal tersebut memungkinkan seluruh aktivitas elektronik yang terhubung di dalam rumah dapat diatur melalui kulkas di dapur.

Adapun, selama 2017, Samsung menggelontorkan lebih dari US$14 miliar untuk aktivitas riset dan pengembangan (Research and Development/R&D) perusahaan untuk menghasilkan produk konsumen yang menjadi tren di pasar.

Tahun lalu, Samsung juga telah membangun sebuah AI Center yang terintegrasi dengan Samsung Research. Selain itu, Samsung pun akan mengembangkan pusat inovasi di Kanada yakni di Toronto dan Montreal, serta Inggris dan Rusia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Annisa Margrit
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper