Bisnis.com, JAKARTA — BlackBerry, perusahaan asal Kanada dan Baidu, asal China bekerja sama mempercepat teknologi automasi kendaraan.
Dalam keterangan resminya, Kamis (4/1/2018), teknologi tersebut terhubung dengan original equipment manfacturer (OEM) atau produsen komponen bawaan kendaraan bermotor.
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan pernyataan pembuatan sistem operasi atau operating system (OS). Adapun, OS tersebut bersertifikat BlackBerry QNX ISO26262 ASIL-D OS nantinya terhubung dengan paltform automasi kendaraan milik Baidu yakni Apollo.
Baca Juga Ini 16 Merek yang Penuhi TKDN 4G LTE |
---|
Kerja sama juga mencakup integrasi Baidu's CarLife, perangkat lunak yang terhubung dengan ponsel pintar untuk mobil. BlackBerry QNX sebelumnya telah dikenal mampu menyediakan hiburan dan mapping dalam berkendara.
General Manager of Intelligent Driving Group Baidu, Li Zhenyu mengatakan melalui kerja sama tersebut pihaknya bertujuan menyediakan akses bagi para produsen mobil agar mempercepat produksi automasi kendaraan.
"Dengan mengintegrasikan BlackBerry QNX OS dengan platform Apollo, kami akan memungkinkan para produsen untuk melakukan lompatan dari prototipe ke sistem produksi," katanya.
Baca Juga Kamera yang Belajar Memotret |
---|
Wakil Presiden Senior dan GM BlackBerry QNX John Wall mengatakan penggabungan kekuatan ini akan mengembangkan fitur seperti infotainment, gateway dan pelayanan komputasi awan atau cloud service. Paduan peta berdefinisi tinggi dan keamanan yang terjamin, mendukung percepatan produksi mobil tanpa pengemudi.
"Kemajuan ini jika dipadukan dengan peta berdefinisi tinggi dan perangkat lunak keamanan kritis BlackBerry yang sudah tertanam, ditambah dengan keahlian dalam keamanan, akan menjadi komponen penting untuk kendaraan otonom."