Peningkatan Perangkat Mobile Buka Celah Kejahatan Bagi Hackers

Agne Yasa
Jumat, 3 November 2017 | 17:49 WIB
Kaspersky Cybersecurity Index/Istimewa
Kaspersky Cybersecurity Index/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Kaspersky Cybersecurity Index yaitu survei terbaru Kaspersky Lab mengungkapkan pada paruh pertama tahun 2017 (H1 2017), Indeks menunjukkan bahwa pengguna semakin mobile, bahkan pengguna lansia juga menghadapi peningkatan bahaya online, dan terjadi penurunan jumlah pengguna yang dilindungi oleh solusi keamanan.

Perubahan dalam kebiasaan penggunaan internet, ketergantungan yang berlebihan terhadap perangkat digital dan sikap acuh tak acuh terhadap keamanan perangkat digital menjadi perhatian dari bidang utama dari keamanan siber yang terkena dampak dalam survei ini.

Sejumlah indikator dirancang untuk mencerminkan perubahan perilaku pengguna internet dan risiko yang mereka menghadapi.

Kaspersky Cybersecurity Index didasarkan pada hasil survei online pengguna internet di seluruh dunia, yang dilakukan dua kali setahun oleh Kaspersky Lab. Pada H1 2017, survei dilakukan kepada 21.081 pengguna dari 32 negara, berusia 16 atau lebih.

Penelitian tersebut menemukan bahwa pengguna modern semakin jarang menggunakan komputer untuk aktivitas online mereka, tetapi lebih memilih untuk menggunakan perangkat mobile.

Contohnya e-mail, dimana 78% pengguna mengakses akun e-mail mereka dari komputer, jumlah tersebut jelas berkurang dari enam bulan sebelumnya yang masih mencapai 87%. Ada 67% melakukannya dari perangkat mobile mereka, ini mengalami peningkatan yang tadinya 59% di paruh kedua tahun 2016.

Jumlah pengguna yang menggunakan perangkat mobile mereka untuk belanja online telah meningkat menjadi 50% dari 41% dibandingkan enam bulan sebelumnya, sementara pengguna belanja online dari komputer mengalami penurunan dari 80% menjadi 75%. Kecenderungan ini diamati di sebagian besar jenis aktivitas online yang dipantau di Indeks.

Selain itu, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, jumlah rata-rata perangkat per rumah tangga menunjukkan sedikit penurunan, terutama karena berkurangnya jumlah komputer per rumah tangga. Saat ini, rata-rata rumah tangga memiliki 6,2 perangkat yang terhubung ke Internet, dibandingkan dengan 6,3 pada H2 2016.

Pada saat bersamaan, jumlah pengguna yang dilindungi juga menunjukkan penurunan. Pada akhir 2016, hanya 39% responden yang tidak melindungi semua perangkat mereka, kini ada 41% pengguna yang mengaku tidak memiliki perlindungan sama sekali.

Hal ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa pengguna semakin sering menggunakan perangkat mobile mereka, yang seringnya tidak memiliki perlindungan apabila dibandingkan dengan komputer mereka. Ini adalah tren yang berbahaya, dimana pengguna menghadapi risiko saat menggunakan perangkat mobile, dan semakin sering mereka menggunakannya untuk aktivitas online, semakin tinggi risikonya.

Sejak awal tahun 2017, database Kaspersky Lab telah mendaftarkan lebih dari 20 juta objek berbahaya yang menargetkan perangkat Android. Saat ini pengguna Android menghadapi program ransomware yang dapat mengenkripsi data pengguna di telepon mereka sebagai imbalan atas tebusan; malware yang bertujuan mencuri uang dari aplikasi mobile banking; dan halaman web phishingyang dirancang untuk mendapatkan akses terlarang ke akun pengguna, misalnya di jejaring sosial.

Akibatnya, selama periode waktu analisis, setiap empat (27%) responden melaporkan bahwa mereka telah menjadi korban kejahatan dunia maya, di beberapa jenis perangkat digital. Meskipun jumlah rata-rata pengguna yang terpengaruh tersebut telah menurun selama 6 bulan pertama tahun ini, penurunan ini hanya terjadi kepada responden yang memiliki solusi keamanan terpasang di perangkat mereka.

Pengguna lansia yaitu berusia 55 atau lebih mendapati diri mereka berisiko lebih tinggi pada H1 2017. Sementara di H2 2016 hanya 12% pengguna di usia tersebut yang melaporkan bahwa mereka menghadapi ancaman online, pada H1 telah ada 19% pengguna yang melaporkan bahwa mereka berhadapan dengan beberapa jenis malware.

Andrei Mochola, Head of Consumer Business di Kaspersky Lab, mengatakan terlepas dari usia dan pekerjaan pengguna, fokus kehidupan digital mereka semakin beralih ke perangkat mobile, pengguna mempercayakan rahasia, file, informasi rahasia, uang dan banyak hal lainnya ke dalam perangkat mobile milik mereka. Namun, penjahat dunia maya tidak tinggal diam dan merubah taktik mereka untuk semakin sering melakukan penyerangan ke platform mobile.

"Oleh karena itu sangat penting bahwa smartphone dan tablet modern terlindungi seperti komputer," katanya melalui rilis, Jumat (3/11/2017).

Dia menambahkan selain melindungi perangkat mobile milik sendiri, orang perlu saling menjaga dan membantu teman dan anggota keluarga untuk mempraktikkan penggunaan internet yang aman.

"Ini untuk mengurangi risiko yang akan mereka hadapi," katanya.

Untuk mengatasi permasalahan ini dan membantu pengguna melindungi perangkat mobile dari aksi kejahatan dunia maya, Kaspersky Lab mengembangkan Kaspersky Internet Security for Android.

Solusi ini dapat melindungi smartphone dan tablet dari aplikasi dan situs berbahaya; memastikan privasi pengguna oleh fitur penyaringan panggilan dan teks; dan fitur anti-pencurian menjaga keamanan data pengguna saat perangkat hilang atau dicuri.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper