Bisnis.com, JAKARTA – GoPro meluncurkan kamera aksi generasi teranyar, HERO6 pada Jum'at (13/10/2017).
HERO generasi keenam ini memiliki prosesor GP1 yang memungkinkan pengguna merekam video dengan kualitas 4K 60f/s. Pengambilan video slow-motion pun berdaya 1080/240p, menjadikannya setajam kamera profesional.
Kamera aksi ini pun termasuk dalam kategori IoT (Internet of Things) sebab bisa menggunakan konektivitas wifi untuk membagi hasilnya ke platform lain.
Amir Hamzah, Director PT Sinar Eka Selar (SES) sebagai distributor resmi melihat peluang bisnis yang bagus untuk GoPro Hero6 karena semakin banyak warganet yang menginginkan kemudahan saat mengambil atau membagi video ke platform media sosial.
"Millenial adalah ambassador yang pas untuk GoPro HERO6 karena mereka cepat mengadaptasi pasar sesuai tren," kata Amir.
Kamera aksi generasi keenam ini menyempurnakan generasi sebelumnya karena anti-air hingga 10m dan tahan banting meski tanpa pelindung.
Selain itu, face recognition yang tertanam dapat mengatur fokus secara otomatis ke muka pengguna.
Amir Hamzah memperkirakan hingga 2020 akan ada 24 milliar gawai terkoneksi IoT seperti GoPro HERO6. Melihat kondisi itu ia berharap gawainya dapat diterima baik oleh pasar.
GoPro HERO6 akan meluncur di pasar pada Oktober dengan kisaran harga Rp7,5 juta.