Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan modal ventura Asia Tenggara, East Ventures mengumumkan dana investasi sebesar US$30 juta yang akan difokuskan untuk mendanai startup di Indonesia.
Ini adalah dana keenam yang dihimpun dan dikelola oleh tiga pendiri East Ventures yaitu Willson Cuaca, Batara Eto, dan Taiga Matsuyama.
Menurut laporan A.T.Kearney baru-baru ini, investasi di Indonesia melonjak karena prospek makroekonomi yang kuat dan demografi yang baik. Pendanaan di Indonesia dari Januari hingga Agustus 2017 telah mencapai US$3 miliar, lebih dari 60 kali lipat dibandingkan pada 2012.
Studi ini juga menyebutkan bahwa di Indonesia, 244 perusahaan berhasil mendapatkan 381 seri pendanaan antara tahun 2012 sampai 2017.
East Ventures adalah salah satu investor teknologi yang teraktif di kawasan Asia Tenggara dan telah berkontribusi terhadap 192 transaksi atau 50% dari total transaksi di Indonesia.
Menurut data internal East Ventures, lebih dari 70% perusahaan Indonesia yang menerima pendanaan seri A dan seri di atasnya didukung oleh East Ventures.
East Ventures telah mendanai 116 perusahaan dengan tingkat kelangsungan hidup sebesar 83%. Dari 96 perusahaan yang aktif, mayoritas telah mengikuti putaran investasi Seri A ke atas.
Sebagai pemegang saham 3 dari 5 unicorn di Asia Tenggara, perusahaan telah membangun portofolio yang berkembang pesat. Beberapa perusahaan rintisan yang ada dalam portofolio East Ventures adalah Traveloka, Tokopedia, Kudo (sekarang Grab), Loket (sekarang Gojek), Shopback, Orami, Valuklik, MokaPOS, Ruangguru, IDNTimes , EV Hive, Julo Finance, Cicil, Omise, Cermati, 99.co, Sociolla, dan Ralali.