Bisnis.com, JAKARTA - Terungkapnya sindikat Saracen yang menyebarkan konten negatif berupa isu sara dan ujaran kebencian menjadi momentum agar masyarakat dapat sadar dan waspada ketika mengonsumsi konten di Internet.
Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan dengan kejadian Saracen ini masyarakat harus sadar dan waspada bahwa konten-konten di internet bisa di fabrikasi.
"Dengan kita memahami itu, kita lebih hati-hati ketika membaca berita, siapa yang menulis beritanya, medianya sudah punya kredibilitas belum, sudah menjalankan kaidah-kaidah jurnalistik belum, siapa yang menulisnya," katanya di Jakarta, Sabtu (26/8/2017).
Semuel mengatakan, ketika kebenaran konten itu diragukan, sebaiknya selalu lakukan pengecekan tetapi jangan menyebarkan.
"Yang sekarang terjadi, waktu nanya langsung nyebarkan. Kalau rasanya tidak penting dan tidak enak jangan disebarkan. Melalui kejadian ini, masyarakat akan lebih meningkat kesadaran dan kewaspadaannya."
Semuel juga menekankan bahwa jangan melakukan kejahatan di Internet karena secanggih apapun akan terungkap meskioun akan membutuhkan waktu.
"Tidak bisa bersembunyi cuma butuh waktu saja. Intinya itu, jangan pernah berbuat kejahatan di internet, karena di internet meninggalkan jejak. Jejak ini bisa kami telusuri, karena digital ada namanya evidence yang bisa dibuka," jelasnya.
Saracen akhirnya terungkap meskipun sempat dikira bukan gerakan dan seperti masyarakat saja.
"Ternyata terungkap bukan, ada organisasi, canghih, berjenjang, dan mesinnya, itu terungkapnya," ujar Semuel.
Baca Juga Kominfo Garap Cepat Aturan OTT |
---|
Selain itu, Semuel mengatakan saat ini kasus Saracen tengah dalam tahap penyelidikan polisi dan melakukan penelusuran secara mendalam.
"Ada pertanyaan juga kenapa belum ditutup website dan lainnya, namanya lagi penyelidikan, supaya kita bisa lebih membacanya lebih dalam," ujarnya.