INVESTASI ALIBABA KE TOKOPEDIA, Ini Komentar Menkominfo

Linda Teti Silitonga
Kamis, 17 Agustus 2017 | 23:19 WIB
Tokopedia/istimewa
Tokopedia/istimewa
Bagikan

Bisnis.com, Alor, NTT- Kementerian Komunikasi dan Informatika mengaharapkan semua pihak tidak sensitif dengan kehadiran asing di bisnis toko online atau marketplace.

“Saya berharap kita tidak boleh sensitif hanya gara gara asing masuk. Lebih penting founder-nya itu sangat iIdonesia. Founder-nya Merah Putih, itu lebih penting,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara usai peresmian BTS di Desa Tude, Kecamatan Pantar tengah, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Kamis (17/8/2017).

Apalagi, aturan terkait investasi di sektor tersebut sudah membuka kehadiran investasi asing. Bukan malah karena adanya kekhawatiran, kemudian ada pihak yang mengharapkan peluang asing kembali ditutup.

“Kalau tutup lagi membuat kita justru jadi kerdil. Dulu sebelum DNI [Daftar Negatif Investasi] dibuka transaksi itu dilakukan di luar. Walau tidak boleh di dalam negeri, diam-diam mereka [transaksi] di luar. Akibatnya apa transaksi diluar.,pajak enggak masuk Indonesia. Dibuka [saja] yang penting founder betul-betul Merah Putih,” kata Menkominfo.

Namun, Rudiantara berharap keadiran asing dalam nilai besar di bisnis marketplace lebih kepada sokongan modal.

“Masuk lebih ke financial investor bukan strategic investor,”kata Rudiantara.

Seperti diketahui, pada hari ini, Kamis (17/8/2017), Tokopedia mengumumkan telah menyetujui babak investasi baru yang dipimpin oleh Alibaba Group bersama pemegang saham Tokopedia.

CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan Tokopedia memasuki babak investasi baru dengan menanamkan permodalan sebesae US$1,1 miliar atau setara dengan lebih dari Rp14 triliun. (Bisnis.com, 17 Agustus 2017).

"Alibaba Group akan menjadi pemegang saham minoritas di Tokopedia," ujarnya dalam acara Ulang Tahun ke-8 Tokopedia, di Jakarta, Kamis (17/8/2017).

William mengatakan ini menjadi milestone penting bagi Tokopedia karena sebagai salah satu marketplace terbaik di dunia, Alibaba Group bisa menjadi role model dan guru dalam membangun marketplace skala global.

"Kami yakin kerja sama ini mampu mengakselerasi misi kami dalam pemerataan ekonomi secara digital," katanya.

William sekaligus memastikan bahwa rumor terkait akuisisi Tokopedia yang belakangan ramai diberitakan tidak benar.

"Banyak tawaran tapi di setiap kesempatan tersebutlah tidak pernah sedikitpun bahwa visi kami bukan menjual perusahaan semua rumor dan berita tersebut tidak benar. Misi perusahaan Tokopedia pemerataan ekonomi secara digital baru dimulai," katanya.

Dia menjelaskan dana investasi baru ini akan digunakan dalam membangun pusat riset besar di Indonesia dan paling baik di Asia Tenggara, mendatangkan talenta terbaik dunia, termasuk memulangkan putra putri terbaik Indonesia ke Tanah Air.

Dana ini akan dipakai mengakselerasi pertumbuhan dua juta merchant serta membangun jutaan lapangan pekerjaan baru di seluruh pelosok Indonesia.

"Kami akan bekerja sama dengan seluruh mitra kami, perbankan, logistik, pemerintah daerah, pemerintah pusat untuk inovasi baru," katanya.

CEO Alibaba Group Daniel Zhang mengatakan Alibaba dan Tokopedia memiliki kesamaan misi dalam mendorong perkembangan usaha kecil dan menengah.

“Kami sangat senang dapat bekerja sama bersama Tokopedia untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia," jelas Zhang.

Sementara itu, Alibaba juga sudah masuk ke Lazada Indonesia, setelah mengakuisis Lazada pusat yang berada di Singapura.

“Asing masuk ke marketplace di Indonesia kita enggak usah takut dan khawatir,” kata Menkominfo.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper