Kaspersky Lab: Ini Tren Malware di Kuartal Kedua 2017

Agne Yasa
Senin, 31 Juli 2017 | 14:08 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Tren perkembangan virus di dunia selalu meningkat. Kaspersky Lab, perusahaan keamanan siber global, menggunakan Kaspersky Security Network (KSN) yang merupakan elemen kunci dalam infrastruktur Kaspersky Lab untuk mendeteksi ancaman siber.

KSN ini memastikan bahwa informasi mengenai ancaman baru bisa disampaikan secara langsung ke komputer pengguna. Selain itu, KSN membantu mengidentifikasi sumber proliferasi malware di Internet kemudian memblokir akses pengguna ke mereka.

Pada periode April - Juni 2017 produk Kaspersky Lab mendeteksi 63.052 insiden dari 20 besar malware yang berada di Internet terhadap komputer pengguna KSN di Indonesia, seperti diungkapkan dalam laporannya yang dirilis pada Senin (31/7/2017).

Secara keseluruhan, 10,37% pengguna rata-rata diserang oleh ancaman yang berada di web selama periode ini. Indonesia menempati urutan ke-62 di seluruh dunia dalam hal bahaya yang terkait dengan berselancar di web pada akhir Juni 2017.

Adapun lima besar negara diserang oleh ancaman yang berasal dari website pada Juni 2017 diantaranya Belarusia (16,65%), diikuti oleh Aljazair dan Albania dimana masing-masing sebesar 15,98% dan 14,24%. Kemudian ditempati oleh India (13,57%) dan Ukraina (13,03%).

Sementara data serangan dari infeksi lokal pada periode April - Juni 2017 yang berhasil terdeeksi oleh produk Kaspersky Lab sebanyak 154.743 insiden dari 20 besar malware yang berada di Internet terhadap komputer pengguna KSN di Indonesia.

Secara keseluruhan, 16,87% pengguna di Tanah Air rata-rata diserang oleh ancaman lokal selama periode ini. Indonesia menempati urutan ke 44 di seluruh dunia pada akhir Juni 2017.

Untuk lima besar negara diserang oleh infeksi lokal pada Juni 2017 diantaranya Uzbekistan (26,66%), diikuti oleh Turkmenistan dan Etiopia dimana masing-masing sebesar 24,55% dan 22,14%. Kemudian ditempati oleh Afganistan (20,70%) dan Suriah (20,13%).

Apabila pelanggan Kaspersky Lab diserang oleh ancaman online, perusahaan juga mencatat sumber ancaman ini, lokasi dari program berbahaya yang mencoba menginfeksi sistem. Berdasarkan data tersebut, maka jumlah insiden berbahaya yang disebabkan oleh malware bersumber dari Indonesia sebanyak 114.595 insiden yang tercatat pada periode April - Juni 2017.

Indonesia menempati urutan ke-32 di seluruh dunia pada akhir Juni 2017. Dimana posisi teratas ditempati oleh Amerika, yang diikuti oleh Belanda dan Perancis di posisi kedua dan ketiga. Kemudian posisi selanjutnya ditempati oleh Jerman dan Finlandia.

Untuk mengurangi risiko, Kaspersky Lab memberikan saran bagi perorangan agar secara teratur memeriksa komputer dari ancaman malware dengan menginstal solusi keamanan yang kuat secara permanen di semua perangkat yang digunakan. Kemudian, berhati-hati setiap mengunjungi suatu situs, jika sesuatu terlihat sedikit mencurigakan, mungkin saja itu adalah virus.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper