Jerman Ingin Aktivitas Digital Global Diatur

Lavinda
Senin, 12 Juni 2017 | 12:27 WIB
Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Rusia Vladimir Putin./Reuters
Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Rusia Vladimir Putin./Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Jerman mengusulkan pembentukan peraturan berskala global yang membahas terkait aktivitas digital di seluruh dunia.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan dunia digital membutuhkan peraturan layaknya kebijakan yang ada untuk pasar keuangan pada G20, atau kebijakan perdagangan di bawah Organisasi Perdagangan Dunia (WHO).

Pembuat kebijakan global menghadapi area yang belum dipetakan karena munculnya berbagai inovasi teknologi. Hal itu membuka batas baru regulasi dengan jaringan antar perangkat cerdas dan tren dalam otomasi pabrik, yang dijuluki industri 4.0.

"Kami masih belum memiliki peraturan internasional," kata Merkel kepada Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto saat berkunjung ke Meksiko City seperti dikutip dari Reuters, Senin(12/9/2017).

Merkel menekankan akan ada masalah keamanan yang penting jika tak diiringi oleh aturan atau standar umum dalam skala global. Jika tidak dilengkapi aturan umum, maka beberapa penyedia bisa berkembang layaknya sebuah pulau baru, dan dari sana semua aktivitas bisa dilakukan.

“Aktivitas digital tersebut terkait dengan keamanan, bahkan bisa menghancurkan keseluruhan sistem. Mengenai masalah penanganan berbasis peraturan itu, kami masih berada di permulaan," sambung Merkel.

Jerman ingin menggunakan kepemimpinan dari 20 negara besar untuk mengembangkan rencana konkret mengenai kebijakan digital pada konferensi tingkat tinggi, Juli mendatang. Merkel membentuk kesepakatan oleh negara-negara G20 untuk memerangi serangan siber terhadap sistem perbankan global.

Jerman mengatakan pihaknya ingin membuat rencana global yang sama untuk mempromosikan internet cepat bagi semua orang dan menyetujui standar teknis bersama pada pertemuan G20 di Hamburg bulan depan.

Eropa dan Amerika Serikat perlu bekerja sama untuk memastikan peraturan yang masuk akal karena standar telah ditetapkan secara tidak menentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lavinda
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper