MUI Desak Pemerintah Tindak Tegas OTT Berkonten Negatif

Sholahuddin Al Ayyubi
Selasa, 6 Juni 2017 | 11:27 WIB
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin/Antara
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin/Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak pemerintah agar tidak takut menegur dan menekan seluruh pemain over the top yang nakal dan tidak mau membantu pemerintah dalam mengurangi konten negatif yang berujung pada perpecahan Ukhuwah Islamiyah di Indonesia. 

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) K. H. Ma'ruf Amin mengatakan fatwa tentang Hukum dan Pedoman Bermuamallah melalui media sosial yang baru saja dikeluarkan MUI tidak akan berjalan maksimal tanpa adanya dukungan pemerintah.

"‎Ya seharusnya pemerintah berani untuk menekan penyedia media sosial itu, ini demi kemaslahatan umat agar tidak terjadi perpecahan lagi," tutur Ma’ruf di Jakarta, Senin (5/6/2017).

Kendati demikian, dia optimistis fatwa yang telah dibuat MUI tersebut dapat meminimalisir tindakan sekelompok orang yang melakukan intimidasi terhadap terhadap umat lain. KH Ma'ruf juga berharap ke depan tidak ada lagi perpecahan umat melalui tindakan intimidasi secara sepihak tanpa melibatkan aparat penegak hukum.

‎"Fatwa ini kami buat berangkat dari keprihatinan dari maraknya konten medsos yang tidak hanya positif, tetapi juga negatif. Medsos ini ada manfaat tapi ada juga dosa, saya tidak tau apakah dosa lebih besar dari manfaat atau manfaat lebih besar dari dosa," kata Ma’ruf.

Menurutnya, pengguna media sosial harus bijak dalam menyebarkan konten. Sehingga, dia menilai tali silaturahmi antar pengguna media sosial dan seluruh umat akan terjaga dengan baik dan tidak ada lagi perpecahan.

"Jadi sumber konflik yang terjadi dan tindakannya itu di luar hukum, juga berasal dari luar medsos yang diisi dengan konten sangat meresahkan. Ini bahaya yang kita alami dalam berbangsa dan bernegara dan kalau tidak diantisipasi ini bisa menambah parah kondisi, keadaan dan negara," ujar Ma’ruf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper