Gaya Banget, Mobil Terbang Toyota Bakal Nyalakan Api Olimpiade Tokyo

Lavinda
Senin, 5 Juni 2017 | 12:51 WIB
Demonstrasi mobil terbang Cartivator di Jepang/REUTERS-Kwiyeon Ha
Demonstrasi mobil terbang Cartivator di Jepang/REUTERS-Kwiyeon Ha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Mobil terbang hasil kerja sama Cartivator dan Toyota Motor Corp ditargetkan bisa menyalakan api Olimpiade Tokyo 2020.

Cartivator, sebuah grup usaha rintisan (startup) yang terdiri dari 30 insinyur termasuk beberapa karyawan muda Toyota, mulai mengembangkan mobil terbang 'SkyDrive' pada 2014 dengan bantuan pengumpulan dana (crowdfunding).

Para insinyur yang didukung oleh Toyota itu menunjukkan mobil terbang mereka pada akhir pekan lalu. Mobil tersebut diharapkan bisa menyalakan api olimpade untuk upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas Tokyo yang berlangsung pada 2020 mendatang.

Kepala Cartivator Tsubasa Nakamura mengatakan saat ini mobil masih dalam tahap awal pengembangan. Grup tersebut berharap bisa melakukan penerbangan berawak pertama pada akhir 2018.

Selama demonstrasi uji model saat itu, mobil mampu turun dan mengambang di tanah selama beberapa detik. “Desainnya membutuhkan lebih banyak stabilitas sehingga purwarupanya bisa terbang kencang dan cukup tinggi untuk mencapai api olimpiade,” ujar Nakamura seperti dikutip dari Reuters, Senin (5/6/2017).

Insinyur Cartivator berambisi menciptakan kendaraan terbang mereka menjadi kendaraan listrik terkecil di dunia yang dapat digunakan di daerah terpencil, dan berharap bisa mengkomersilkan mobil tersebut pada 2025.

Bulan lalu, Toyota Motor dan grup perusahaan sepakat untuk menginvestasikan dana mencapai 42,5 juta yen atau sekitar US$385.000 pada proyek tersebut untuk tiga tahun ke depan. Kini, grup tersebut sedang bekerja keras menyempurnakan rancangannya dengan harapan bisa menerima investasi lebih lanjut dari perusahaan tersebut.

Sejumlah perusahaan di dunia telah berkompetisi untuk mengembangkan mobil terbang pertama atau kendaraan lepas landas dan pendaratan vertikal (VTOL). Uber Technologies Inc mengumumkan rencananya untuk menyebarkan layanan taksi terbangnya pada 2020 di Dallas Fort Worth, Texas, dan Dubai. Airbus Group juga mengembangkan mobil terbangnya di bawah divisi yang disebut Urban Air Mobility.

Kendati demikian, pembuatan mobil terbang masih menghadapi rintangan, termasuk proses meyakinkan regulator dan publik bahwa produk mereka bisa digunakan dengan aman.  

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lavinda
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper