BlackBerry Berpeluang Bangkit Lewat Software Kendaraan Otonom

Agne Yasa
Jumat, 2 Juni 2017 | 20:43 WIB
Blackberry/Istimewa
Blackberry/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perangkat lunak keamanan Blackberry untuk industri otomotif, QNX, dinilai dapat menjadi peluang atau "game changer" dalam berkendara otonom.

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (2/6/2017), Citron mengatakan dalam sebuah laporan yang membandingkan perusahaan tersebut dengan produsen chip Nvidia Corp. menyebutkan hal itu bisa menjadi target pembelian.

Saham BlackBerry Ltd. mencapai harga tertinggi dalam waktu lebih dari dua tahun setelah Citron Research mengatakan perusahaan tersebut kemungkinan akan melakukan buyout dengan premi tinggi.

Saham tersebut naik 7,9% menjadi US$11,40 pada pukul 1:20 sore di New York, setelah sebelumnya mencapai US$11,74, harga intraday tertinggi sejak Januari 2015. Citron merekomendasikan investor untuk membeli saham, dengan alasan perusahaan akan mencapai US$20 dalam 24 bulan.

"Lonjakan saham Nvidia baru-baru ini sebagian besar berasal dari investor yang memberi mereka kredit untuk bisnis baru yang mereka masuki," kata Andrew Left dari Citron Research dalam sebuah wawancara televisi Bloomberg.

Dia mengatakan sama halnya dengan BlackBerry, jika mereka mulai berfokus pada bisnis QNX atau jika mereka mulai memusatkan perhatian pada bisnis Internet of Things, mereka bisa mendapatkan kelipatan yang lebih tinggi dan saham akan bergerak lebih cepat daripada jumlah sebenarnya yang akan bergerak.

Dia menyebutkan perangkat lunak mengemudi mandiri QNX saat ini memiliki basis dengan telah terpasang sebanyak 60 juta, empat kali lipat jumlah yang dimiliki Mobileye saat Intel Corp mengajukan penawaran senilai US$15 miliar.

"Hal ini membuat BlackBerry menjadi target yang menarik bagi perusahaan teknologi besar yang tidak memiliki andil dalam kemudi otonom dan merasa 'menyesal karena kehilangan tren, termasuk Microsoft Corp," katanya.

Setelah tiga tahun mengeluarkan biaya, menjauh dari handset dan perusahaan pembelian untuk mendorong pertumbuhan, Chief Executive Officer BlackBerry John Chen telah mengarahkan perusahaan tersebut kembali ke jalur semula. BlackBerry sekarang fokus untuk menjual perangkat lunak keamanannya, setelah melampaui target penjualan perangkat lunak di tahun fiskal 2017.

"Keberhasilam BlackBerry dalam mengemudi otonom dan Internet ini dinilai akan tergantung pada bagaimana Chen mengelola pertumbuhan perusahaan dan seberapa cepat sistem self-driving diterapkan. Jika Wall Street mulai melihat produk QNX sebagai pemimpin pasar, maka pertumbuhan saham akan menyusul," katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper