SERANGAN SIBER GLOBAL: Indonesia Juga Diserang. Ini Penjelasan Resmi Kemkominfo

Saeno
Minggu, 14 Mei 2017 | 08:58 WIB
Serangan Ransomware WannaCry/Rilis-Kemkominfo
Serangan Ransomware WannaCry/Rilis-Kemkominfo
Bagikan

 

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informartika menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk segera melakukan pencegahan serangan malware yang menjadi serangan global saat ini.

Masyarakat diminta melakukan sejumlah langkah terkait ancaman malware, khususnya ransomware jenis WannaCRY

"Seperti yang diberitakan di beberapa media baik di dalam ataupun luar negeri, telah terjadi fenomena serangan siber di beberapa negara, termasuk Indonesia," demikian keterangan Pers Kemkominfo, diterima Minggu (14/5/2017).

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan menyampaikan serangan siber ini bersifat tersebar dan masif serta menyerang critical resource (sumber daya sangat penting), "maka serangan ini bisa dikategorikan teroris siber."

Di Indonesia, berdasarkan laporan yang diterima Kominfo, serangan ditujukan ke Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais.

"Dengan adanya serangan siber ini kami minta agar masyarakat tetap tenang dan meningkatkan kehati hatian dalam berinteraksi di dunia siber," ujarnya.

Semmy menjelaskan serangan siber yang menyerang Indonesia berjenis ransomware.

Ransomware adalah sebuah jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali.

Tahun ini sebuah jenis ransomware baru telah muncul dan diperkirakan bisa memakan banyak korban.

Ransomware baru ini disebut Wannacry. Wannacry ransomware mengincar PC berbasis windows yang memiliki kelemahan terkait fungsi SMB yang dijalankan di komputer tersebut.

"Saat ini diduga serangan Wannacry sudah memakan banyak korban ke berbagai negara. Oleh karena itu penting untuk melakukan serangkaian tindakan pencegahan dan juga penanganan apabila terjadi insiden," demikian isi keterangan pers tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper