Mulai Mei, Netflix Hadir di Jaringan Telkom

Lavinda
Rabu, 19 April 2017 | 19:04 WIB
Netflix/Digitaltrends
Netflix/Digitaltrends
Bagikan

JAKARTA—Penggila film dan serial televisi di Indonesia kemungkinan bisa mengakses Netflix lewat jaringan internet Telkom mulai Mei 2017.

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. memastikan akan bekerja sama dengan Netflix pada Mei 2017, setelah setahun terakhir melakukan pemblokiran terhadap penyedia streaming video berbayar tersebut.

Direktur Utama Telkom Alex Sinaga menyampaikan kerja sama antara Telkom dengan over the top asal Amerika Serikat tersebut memastikan konten Netflix dapat dikonsumsi pelanggan di Indonesia mulai bulan depan. Sebelumnya, Telkom sudah menjalin kerja sama dengan konten sejenis, yakni Hooq, Catchplay, dan Iflix.

“Mudah-mudahan launching [meluncur] bulan depan, kerja sama business to business. Nanti, otomatis billing pelanggan Netflix ke Telkom,” ujarnya, Senin(18/4/2017).

Ke depan, Telkom akan mewakili Netflix untuk menjalankan aturan sesuai ketentuan pemerintah, termasuk kebijakan penyiaran dan regulasi finansial. Jika ada persoalan, regulator hanya perlu berhubungan dengan Telkom selaku perwakilan Netflix di Indonesia.

Dia memaparkan, Telkom sempat memblokir aktivitas Netflix di Indonesia karena dianggap berpotensi merugikan pelanggan, baik materiel maupun non-materiel. Sebagai contoh, proses pembayaran pelanggan harus melalui kartu kredit, padahal Netflix tak memiliki kantor perwakilan di Indonesia sehingga tak ada yang bisa dimintai pertanggungjawaban jika terjadi kesalahan penarikan dana.

“Kami blokir [Netflix] dulu karena ada regulasi yang mengatur seluruh operator wajib memproteksi pelanggan dari kerugian materiel dan non-materiel. Itu amanat, harus dijaga,” katanya.

Dari sisi konten, sebelumnya Netflix juga sulit dimintai pertanggungjawaban jika terjadi pelanggaran aturan penyiaran. Dalam perjalanannya semua berubah. Netflix akhirnya 2—3 bulan lalu menghubungi operator pelat merah tersebut menawarkan kerja sama.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyambut baik kehadiran OTT, dan berharap proses kerja sama tersebut bisa bermanfaat bagi seluruh pihak.

Dia memaparkan, OTT yang ingin mengambil peluang bisnis di Indonesia harus memenuhi syarat utama, yakni mendirikan usaha di Indonesia, atau bekerja sama dengan operator seluler nasional. Hal itu harus dilakukan agar pemerintah bisa memeriksa transaksi finansialnya dan menagih pajak dengan mudah.

“Operator seluler harus mewakili kepentingan bisnis OTT asing tersebut, silakan saja kerja sama,” kata Rudiantara.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lavinda
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper