Telkomtelstra Garap Layanan Hybrid Cloud

Agne Yasa
Selasa, 14 Maret 2017 | 20:23 WIB
Erik Meijer./JIBI
Erik Meijer./JIBI
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Potensi pasar cloud di Indonesia diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan tren penggunaan cloud di dunia.

Melihat potensi tersebut dan penetrasi yang masih kecil di Indonesia, Telkomtelstra berencana mengembangkan layanan hybrid cloud bersama Microsoft Azure, sebuah layanan komputasi awan terintegrasi.

Erik Meijer, Presiden Direktur Telkomtelstra, mengungkapkan Telkomtelstra menjadi bagian dari early adopter program, untuk mendapat akses membawa Microsoft Azure ke Indonesia dengan local hosting.

“Saya lihat potensi pasar cloud besar, di dunia hampir semua bisnis masuk ke cloud, di Indonesia, penetrasi cloud di Indonesia masih ketinggalan, jadi itu artinya potensinya besar sekali. Telkomtelstra sudah mulai mempersiapkan diri untuk kerja sama dengan Azure, rencananya peluncuran dilakukan tahun ini pada kuartal III/2017, tergantung peluncuran global,” ujar Erik di Jakarta pada Selasa (14/3).

Lembaga riset Gartner memprediksi pasar komputasi awan di Indonesia mencapai US$287 juta dan terus meningkat hingga US$437 juta pada 2018 dengan CAGR 19%.

Lebih lanjut, Erik memaparkan Telkomtelstra memilih Azure karena melihat banyak perusahaan di Indonesia yang ingin masuk pada layanan cloud dengan layanan public cloud yang sudah ada, besar dan relatif murah. Namun di sisi lain juga memikirkan aturan yang melarang data tertentu dilarikan ke luar negeri.

“Kami melihat ada kesempatan dengan Microsoft, dimana Azure bisa dikembangan dan ditambahkan untuk local hosting sehingga dari public cloud menjadi hybrid cloud, sebagian private dan sebagian public, dan saya raya ini kombinasi yang sangat menarik untuk pasar Indonesia,” papar Erik.

Dia menambahkan dengan hybrid cloud ini, pengguna akan mendapakan manfaat dari public cloud yang sudah teruji dan terbukti. Namun tetap disesuaikan untuk menggunakan data dengan local hosting di Indonesia.

“Local hosted di Indonesia ini menjadi banyak pertimbangan perusahaan dan dengan Azure, kedua itu bisa tercapai,” katanya.

Lebih lanjut, Erik mengungkapkan Telkomtelstra menjadi salah satu perusahaan yang masuk dalam program early adopter program ini. Sayangnya, untuk model bisnis yang digunakan nantinya dengan Microsoft ini, Erik tidak berkenan membahasnya lebih lanjut.

Terkait target pasar cloud ini, Erik mengatakan seluruh perusahaan yang bisnisnya membutuhkan online ini semakin lama akan mengarah pada layanan cloud. Dimana melalui kerja sama fleksibel dengan Azure dan termasuk hosting local ini memberikan peluang besar.

“Kesempatan dan pilihan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan itu menjadi sangat besar, sehingga hampir semua perusahaan dapat menjadi sasaran,” jelasnya.

Sebelumnya, perusahaan gabungan dari PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom Indonesia) dan Telstra Corporation Limited (Telstra) ini telah memiliki layanan private cloud dengan memanfaatkan infrastruktur data center yang dimiliki oleh Telkomsigma. Adapun saat ini, sudah ada dua perusahaan yang menggunakan private cloud dari Telkomtelstra ini.

“Potensi pasar cloud besar, Telkomtelstra fokus 2016 lalu dan 2017 untuk mengembangkan layanan sesuai kebutuhan pasar supaya tahun depan bisa all out jualan,” katanya.

Hingga saat ini, Telkomtelstra memberikan layanan meliputi Manage Network Service, Managed Cloud Services (MCS), Managed Security Services (MSS) dan Unified Communications and Collaboration (UC&C).

Terdapat sekitar 14 industri dengan total sekitar 80 korporasi yang menggunakan layanannya. Adapun industri yang mendominasi menggunakan layanan yaitu banking & finance, transportasi dan logistik serta FMCG & ritel.

“Untuk banking & finance jumlahnya dua kali lipat atau sama dengan jumlah dari kedua industri lainnya dan akan menjadi fokus karena saya yakin kebutuhan termasuk cloud, manage security, manage network services, ketiganya merupakan yang dibutuhkan di industri ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper