Bisnis.com, JAKARTA—Distributor ponsel pintar optimis hasil penyelidikan Samsung Galaxy Note 7 pada 23 Januari 2017 akan memulihkan kinerja penjualan ponsel Samsung segmen menengah atas di Indonesia sepanjang tahun ini.
Samsung Electronics Co Ltd akan mengumumkan hasil penyelidikan Galaxy Note 7 pada Senin (23/12017), dan diharapkan mampu memulihkan kinerja perusahaan yang berbasis di Seoul, Korea Selatan tersebut.
Hasan Aula, Wakil Presiden Direktur PT Erajaya Swasembada Tbk sekaligus Direktur PT Teletama Artha Mandiri yang merupakan salah satu distributor Samsung mengatakan, penarikan kembali Samsung Seri Galaxy Note 7 tak terlalu mempengaruhi penjualan Samsung keseluruhan di Indonesia secara signifikan.
“Jangka pendeknya memang kami expect bisa jualan Note 7 Oktober [2016, akhirnya tak jadi. Segmen yang suka pakai note jadi kehilangan high end series, itu saja, tak signifikan,”katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu(22/1/2017).
Pada akhirnya, sebagian konsumen yang loyal tetap memilih merek yang sama meski dengan seri selain note. Hal itu turut mendorong penjualan sampai akhir tahun lalu.
Dia berharap pengumuman hasil penyelidikan Samsung akan mengembalikan kepercayaan konsumen sehingga penjualan perangkat high-end series terbaru akan tumbuh signifikan dan turut mendongkrak pertumbuhan penjualan smartphone sepanjang 2017.
Samsung Electronics Co Ltd akan mengumumkan hasil penyelidikan tentang penyebab beberapa smartphone Galaxy Note 7 meledak dan terbakar. Perusahaan berusaha bangkit dari salah satu kegagalan keamanan produk terbesar sepanjang sejarah teknologi.