Bisnis.com, JAKARTA -- Ilmu astronomi dianggap belum begitu mendapat tempat di bangku sekolah. Padahal ada berbagai manfaat yang diperoleh ketika seseorang memahami ilmu tersebut.
Astronom amatir dari Jogjakarta Mutoha Arkanuddin mengatakan kini masyarakat mulai penasaran dengan informasi-informasi astronomi. Mereka begitu antusias ketika ada peristiwa-peristiwa astronomi seperti gerhana matahari, supermoon, dan galaksi. Selain itu, masyarakat cenderung tertarik bila ada kegiatan-kegiatan pengamatan terutama menggunakan teleskop.
"Puncaknya itu terlihat ketika ada euforia menyambut gerhana matahari beberapa bulan lalu di Indonesia," ujarnya, Senin (28/11/2016).
Namun astronomi belum diperhatikan di sekolah-sekolah. Menurut Mutoha, mata pelajaran astronomi yang memiliki kejuaraan olimpiade belum menjadi mata pelajaran khusus di sekolah, mulai dari level dasar hingga menengah. Astronomi kini hanya nitip di mata pelajaran geografi. Sementara itu, ada beragam manfaat yang didapatkan dari astronomi ini.
"Kenapa astronomi penting? Karena banyak fenomena astronomi yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, waktu salat, arah kiblat, posisi bintang, dan penentuan awal bulan lebaran dan puasa," ujarnya.
Oleh karena itu dia berharap pemerintah segera membenahi persoalan ini. Sebagai negara besar, astronomi Indonesia tertinggal jauh dari India dan Iran.
Menurutnya, indikator peradaban tampak di ilmu astronomi. Mutoha mengatakan negara yang astronominya melempem, tidak punya kebanggaan teknologi.
"Perlulah dijadikan pelajaran khusus atau ilmu antariksa," ujarnya.