Garap ITS, Hyundai Gabung Badan Telekomunikasi Dunia

Samdysara Saragih
Senin, 28 November 2016 | 17:11 WIB
Hyundai Motor/Istimewa
Hyundai Motor/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JENEWA – Hyundai Motor Company, raksasa otomotif asal Korea Selatan, bergabung dengan International Telecommunication Union (ITU) sebagai upaya perusahaan untuk mengembangkan sistem transportasi cerdas (intelligent transportation systems/ITS).

Hyundai akan menjadi anggota ITU-T, organ ITU yang membidangi standarisasi. Perusahaan itu bakal turut menggarap platform mobil cerdas terkoneksi yang meliputi layanan pemeliharaan jarak jauh, kemudi otonom, lalu lintas cerdas, dan hub mobilitas yang menyediakan manajemen data dan keamanan yang terkoneksi dengan mobil.

“Partisipasi Hyundai di ITU akan membawa momentum penting dari industri otomotif untuk memajukan masa depan teknologi mobil terkoneksi,” kata Direktur Hyundai Eon Youl Shin dalam siaran pers bersama ITU, Senin (28/11/2016).

Keanggotaan Hyundai ini bertepatan dengan upaya ITU menyiapkan platform global yang unik, koloborasi antara sektor otomotif dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Percepatan stadarisasi ITU ini telah memikat sejumlah perusahaan otomotif lainnya sehingga mereka turut bergabung dengan badan PBB itu.

Sebagai anggota baru, Hyundai akan mendukung pengembangan ITS secara terpadu guna meningkatkan pengalaman pengguna, keselamatan jalan, dan menurunkan kemacetan serta emisi lalu lintas.

“ITU mendorong kemitraan pemerintah dan swasta yang dibutuhkan untuk meningkatkan keamanan jalan,” tambah Sekretaris Jenderal ITU Houlin Zhao.

ITU terus mengembangkan platform teknis untuk membantu industri otomotif meraih ambisi TIK mereka. Dalam The ITU World Radiocommunication Conference 2015, spektrum frekuensi 79 GHz telah dialokasikan untuk operasi radar otomotif jarak pendek dan beresolusi tinggi.

Standar ITU selanjutnya akan membuat spesifikasi komunikasi radio antara mobil dan infrastruktur. Standar ITU untuk pembaharuan perangkat lunak via udara yang aman untuk mobil terkoneksi direncanakan dapat dirilis pada awal 2017.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper