Bisnis.com, SAN DIEGO - Pembuat Pokemon GO mendapat perlakuan bak selebriti saat hadir pada hari terakhir Comic-Con di San Diego, Minggu (25/7/2016), saat dia berbicara tentang popularitas dan masa depan game populer itu.
John Hanke, pendiri Niantic Labs dan pengembang Pokemon GO, disambut tepuk tangan keras dari 6.500 penggemar di panggung yang biasanya diisi oleh bintang-bintang film maupun televisi.
Hanke mengatakan popularitas global game yang memadukan makhluk animasi penuh warna dari dunia Pokemon Nintendo dengan dunia nyata menggunakan Augmented Reality (AR) dan teknologi pemetaan Google itu "luar biasa."
Game yang keluar 6 Juli itu berasal dari aplikasi game Niantic Labs AR yang disebut Ingress, yang menurut Hanke juga populer setelah peluncuran Pokemon GO.
Pokemon Go sudah memikat penggemar dari seluruh dunia, dan memiliki 21 juta pengguna aktif di Amerika Serikat dalam waktu kurang dari dua pekan dari peluncurannya. Harga saham Nintendo langsung melonjak setelah peluncuran game itu.
Hanke mengatakan pembaruan dan fitur baru akan ada dalam beberapa bulan dan tahun mendatang saat game tumbuh dengan lebih banyak cakupan makhluk dan unsur di semesta besar Pokemon.
Saat sesi tanya jawab, Hanke mengatakan tim sudah menyadari dan sedang memperbaiki gangguan pada game dan meminta masukan dari para penggemar mengenai apa yang perlu ditambahkan, seperti kemungkinan untuk mengembangbiakkan Pokemon.
Menurut dia, tim sedang berusaha memperbaiki fungsi pokestop dan gym yang berlokasi di lingkungan sekitar pemain.
Hanke juga memperkenalkan tiga pemimpin tim virtual yakni Blanche untuk Team Mystic, Spark untuk Team Instinct dan Candela untuk Team Valor.
Menurut pengembang, AR dapat memperkaya hal-hal yang telah dilakukan dan ingin Pokemon GO memicu orang-orang untuk keluar rumah, aktif, dan bertemu teman-teman baru.
Seperti diwartakan kantor berita Reuters, para pemain di panel itu berharap bahwa Pokemon langka bisa diluncurkan untuk mereka, tapi Hanke membuat mereka kecewa dengan mengatakan bahwa tidak ada makhluk langka baru di konvensi.
Tim kecil di Niantic Labs, yang dibentuk internal di Google dan menjadi entitas mandiri tahun lalu, berjuang untuk menjaga server tetap jalan saat penggunanya makin banyak, kata Hanke, dan prioritas mereka sekarang mencegah server bermasalah.