Bisnis.com, JAKARTA– Dalam beberapa pekan ke depan perusahaan kecil India, Ringging Bells Pte. Ltd. akan mengeluarkan ponsel pintar seharga kurang dari US$4 atau sekitar Rp50 ribu.
Ponsel yang diberi nama Freedom 251 tersebut dikabarkan akan menggunakan quad-core processor, layar 4 inci, serta dilengkapi kamera depan dan belakang.
Menurut Analis Pasar Teknologi Tarun Pathak, Ringging Bells melakukan hal yang konyol.
“Perusahaan bahkan tidak bisa mendapat keuntungan dengan menjual ponsel pintar seharga US$50, apalagi dari ponsel seharga US$4,” katanya seperti dilansir dari Bloomberg.com, Jumat (8/7/2016).
Direktur Utama Ringing Bells Mohit Goel mengakui menjual ponsel pintar dengan harga serendah itu tidak akan memberikan keuntungan.
Malah perusahaan akan kehilangan ribuan rupee dari setiap unit yang terjual.
“Kami tidak akan menghitung keuntungan dari penjualan, melainkan mengambil keuntungan dari penawaran pemasaran,” katanya.
Lanjut Goel, ketika pertama kali Ringging Bells mengumumkan akan memproduksi Freedom 251 pada Februari, sekitar 70 juta orang langsung mengakses situs Ringging Bells untuk melakukan pemesanan.
Dalam waktu dekat Ringging Bells akan mengirimkan 200 ribu Freedom 251 kepada pembeli yang dipilih secara acak.
Selain mendapatkan publisitas dengan menjual ponsel pintar murah, Ringging Bells juga mendapatkan pengawasan ketat dari beberapa pihak.
Sebab sempat beredar kabar bahwa purwarupa Freedom 251 yang diperkenalkan ke publik dibuat oleh produsen lain.
“Kami terus mengawasi dengan ketat,” kata Presiden Asosiasi Seluler India Pankaj Mahindroo.
Sementara menurut analis dari Forrester yang berdomisili di New Delhi, India Satish Meena menjual ponsel pintar seharga US$4 hanyalah gimmick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
