Pacu Komputasi Awan, Samsung Kembali Akuisisi Perusahaan Teknologi

Juli Etha Ramaida Manalu
Kamis, 16 Juni 2016 | 15:30 WIB
Joyent Inc
Joyent Inc
Bagikan

Bisnis.com,JAKARTA— Samsung Electronics Co. akan mengakuisisi Joyent Inc guna memperluas layanan komputasi awan seiring dengan usahanya untuk meraup keuntungan di luar penjualan perangkat.

Dalam sebuah pernyataan pihak seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (16/6/2016) Samsung mengatakan kesepakatan ini akan membantunya mengembangkan infrastruktur cloud.

Namun, tidak disebutkan berapa nilai akuisisi tersebut. Akuisisi ini memungkinkan Samsung memiliki platform sendiri guna mendukung layanan perangkat ponsel, cloud, dan internet of things.

Samsung secara aktif berusaha untuk mengakuisisi developer perangkat lunak juga kecerdasan buatan seiring dengan ambisinya untuk mengatasi penualan perangkatnya yang melandai. Wakil Presiden Eksekutif Samsung Rhee In Jong mengatakan pada Maret lalu Samsung memiliki dana sekitar US$60 juta pada akhir kuartal pertama.

Wakil Presiden Samsung Lee Jae Yong mencoba untuk mengurangi fokus perusahaan pada produksi perangkat yang telah membuat nama produsen ponsel, TV dan chip asal Korea tersebut meroket.

Penjualan ponsel Samsung Galaxy dan jenis lainnya dilaporkan jatuh dalam 2 tahun berturut-turut pada 2015 seiring dengan dominasi iPhone besutan Apple pada segmen high-end dan Huawai Technologies serta Xioami Corp untuk segment bawah. Keuntungan dan pendapatan bersih Samsung menurun dalam 2 tahun berturut-turut sementara kejatuhan harga saham mencapai tahun ketiga.

Berdasarkan data Bloomberg, tahun lalu perusahaan ini terlibat dalam 12 kesepakatan senilai total US$456 juta, termasuk pembelian LoopPay Inc, sebuah perusahaan yang mengembangkan layanan pembayaran berbasis ponsel.

Pada Agustus 2014, Samsung juga mengakuisisi SmartThings, sebuah perusahaan pengembang aplikasi yang memungkinkan ponsel pintar untuk bisa mengontrol perlatan elektronik di rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper