MICROSOFT AKUISISI LINKEDIN: Ini Isi Email CEO Microsoft Satya Nadella

Renat Sofie Andriani
Selasa, 14 Juni 2016 | 11:52 WIB
Satya Nadella, CEO Microsoft. /Reuters
Satya Nadella, CEO Microsoft. /Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Menyusul keputusan raksasa perangkat lunak dunia, Microsoft Corp., untuk mengakuisisi jejaring sosial profesional LinkedIn, CEO Microsoft Satya Nadella mengirimkan email kepada para karyawannya.

Dalam emailnya yang tercantum pada website resmi Microsoft, Satya mengungkapkan visi dan misi atas adanya akuisisi tersebut. Berikut adalah bagian dari emailnya:

“Kami memiliki tujuan misi yang sama, berpusat pada pemberdayaan masyarakat dan organisasi. Seiring dengan pertumbuhan baru pada bisnis komersial Office 365 dan Dynamics kami, kesepakatan ini adalah kunci terhadap ambisi berani kami untuk menemukan kembali proses produktivitas dan bisnis. Pikirkan tentang hal ini: Bagaimana orang menemukan pekerjaan, membangun keterampilan, menjual, memasarkan, serta menyelesaikan perkerjaan dan pada akhirnya menemukan bahwa kesuksesan membutuhkan dunia profesional yang terhubung.

Hal ini membutuhkan jaringan hidup yang menyatukan informasi profesional dalam jaringan publik LinkedIn dengan informasi di Office 365 dan Dynamics. Kombinasi ini akan memungkinkan adanya pengalaman baru seperti newsfeed LinkedIn yang menyajikan artikel berdasarkan pada proyek yang sedang anda kerjakan dan Office menawarkan keahlian untuk terhubung melalui LinkedIn untuk membantu anda dengan tugas yang anda sedang coba selesaikan.

Seiring berjalannya pengalaman menjadi lebih cerdas dan menyenangkan, keterlibatan LinkedIn dan Office 365 akan tumbuh. Dan pada gilirannya, peluang baru akan tercipta untuk monetisasi melalui individu dan organisasi berlangganan dan iklan bertarget.

Jeff (Weiner, CEO LinkedIn) dan saya percaya kami memiliki peluang yang sangat besar untuk mempercepat pertumbuhan LinkedIn dan nilai yang diberikan kepada para anggotanya dengan aset dan skala Microsoft. Bahkan, ketika Reid Hoffman, pendiri LinkedIn, dan saya berbicara tentang kesempatan bagi kita untuk bersatu, ia menyebutnya sebagai momen "pendirian kembali" bagi LinkedIn dan kesempatan untuk mencapai misi perusahaan yang ditetapkan 13 tahun lalu.

Kesempatan untuk Office 365 dan Dynamics amat besar. Selama satu dekade terakhir kami telah mengubah Office dari seperangkat alat produktifitas menjadi layanan cloud di seluruh platform dan perangkat. Kesepakatan ini adalah langkah berikutnya ke depan bagi Office 365 dan Dynamics karena mereka terhubung ke jaringan profesional terbesar dan paling berharga di dunia.

Pada dasarnya, kita dapat menemukan kembali cara untuk membuat para profesional lebih produktif sementara pada saat yang sama menciptakan kembali proses penjualan, pemasaran dan bisnis manajemen bakat. Saya tidak sabar untuk melihat apa yang tim kita mimpikan ketika kita dapat mulai bekerja sama dengan adanya pengikatan kesepakatan, yang kita harapkan akan terjadi tahun ini.

Sebagian besar dari kesepakatan ini adalah mempercepat pertumbuhan LinkedIn. Untuk itu, LinkedIn akan mempertahankan mereknya yang unik dan kemandirian, serta budaya mereka yang sangat sejalan dengan kita. Jeff akan terus menjadi CEO LinkedIn, dia akan memberikan laporan kepada saya dan bergabung dengan tim kepemimpinan senior kami. Pada dasarnya, apa yang saya minta Jeff untuk lakukan adalah mengelola LinkedIn dengan ukuran kinerja utama yang tumbuh terhadap keberhasilan kita secara keseluruhan. Dari sana, dia akan memutuskan hal yang masuk akal untuk diintegrasikan dan tidak.”

Seperti diberitakan sebelumnya, Microsoft mengumumkan keputusannya untuk mengakuisisi LinkedIn. Kedua perusahaan sudah menandatangani perjanjian definitif dengan nilai mencapai US$26.2 miliar atau setara Rp 349,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper