APLIKASI REALITAS VIRTUAL: Merancang Chip yang Kompatibel

k8
Kamis, 9 Juni 2016 | 13:50 WIB
Mode ini ditujukan untuk aplikasi realitas virtual. /Bisnis.com
Mode ini ditujukan untuk aplikasi realitas virtual. /Bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perangkat dan aplikasi realitas virtual tampaknya akan menjadi salah satu tren terhangat pada waktu dekat.

Perusahaan seperti Oculus menciptakan peranti khusus untuk aplikasi ini, begitu juga HTC dengan produknya yakni HTC Vive. Namun, Samsung dan Google mengambil jalan lain, dengan mendayagunakan ponsel pintar untuk menjalankan aplikasi realitas virtual.

Pendekatan dengan menggunakan ponsel ini mungkin menarik, karena relatif lebih murah dan mendayagunakan perangkat keras yang ada. Namun chip yang digunakan pada ponsel tidak selalu cocok untuk menjalankan aplikasi realitas virtual.

Kebanyakan aplikasi yang dijalankan pada ponsel hanya dijalankan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, chip ponsel biasanya dirancang untuk pola pemakaian seperti ini. Chip akan berjalan dengan kecepatan tinggi untuk beberapa saat, dan setelah tidak digunakan lagi, kecepatan pemrosesan akan menurun tajam untuk menghemat daya.

Chip ponsel seperti ini tidak cocok untuk aplikasi realitas virtual, yang menuntut pengolahan data dengan kecepatan stabil. Pada versi Android N, yang masih dikembangkan, Google memperkenalkan mode baru yang disebut sebagai sustained performance mode, yang menjamin agar kinerja komputasi oleh chip tetap stabil.

Mode ini ditujukan untuk aplikasi realitas virtual. Namun agar lebih optimal, tentunya harus ada pula dukungan dari segi peranti keras. ARM, perusahaan yang merancang arsitektur kebanyakan chip yang digunakan pada ponsel pintar dan tablet, memperkenalkan rancangan chip yang tampaknya akan lebih sesuai untuk aplikasi realitas virtual pada akhir bulan lalu.

Chip Cortex A73, juga prosesor grafis Mali G71, ditujukan untuk peranti ponsel kelas atas. Namun, chip ini juga akan lebih sesuai untuk menjalankan aplikasi realitas virtual.

Dengan clockspeed 2,8 GHz, chip baru ini memiliki kecepatan lebih tinggi daripada model sebelumnya, Cortex A72 yang memiliki clockspeed puncak 2,5 GHz.

ARM menyebutkan bahwa chip ini juga akan dapat bertahan jauh lebih lama dalam menjalankan proses komputasi dengan kecepatan tinggi. Chip ini juga disebut akan lebih hemat daya, dengan penghematan maksimal sampai 30%.

Prosesor grafis merupakan komponen lain yang juga penting untuk aplikasi realitas virtual dan realitas tertambah. Prosesor grafis Mali G71 disebutkan akan mampu mendukung tampilan beresolusi tinggi (4K), dengan refresh rate sampai 120 Hz.

Minimal laju penyegaran yang diperlukan untuk realitas virtual adalah 90 Hz. Prosesor grafis ini juga disebut lebih cepat 50% dibandingkan dengan model terdahulu dan hemat daya sampai 20%.

ARM, seperti dikutip Engadget, menyebutkan bahwa perusahaan seperti MediaTek dan Marvell sudah melisensi chip Cortex A73 dan Mali G71 tersebut. Perlu kita lihat juga bagaimana Qualcomm, yang merupakan perusahaan terbesar dalam memproduksi chip berbasis ARM, mengadopsi rancangan terbaru ini. (k8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : k8
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper