Jaringan 4G LTE Bawa Indonesia Lebih Cepat ke Era Internet

Sholahuddin Al Ayyubi
Rabu, 6 April 2016 | 21:06 WIB
Pemeliharaan jaringan 4G/JIBI-Dwi Prasetya
Pemeliharaan jaringan 4G/JIBI-Dwi Prasetya
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Jaringan 4G Long Term Evolution (LTE) yang selama ini dikampanyekan oleh sejumlah operator seluler diyakini telah mempercepat langkah Indonesia untuk masuk ke dalam era Internet of Things (IoT).

Poedja Pramudya, Co Founder Radya Labs menjelaskan elemen terpenting yang dibutuhkan seuatu negara untuk masuk ke dalam era IoT adalah pembangunan jaringan infrastruktur seperti jaringan 4G LTE yang mulai diterapkan oleh sejumlah operator seluler di Tanah Air.

Menurutnya, untuk mensinergikan suatu aplikasi pada perangkat rumah tangga yang terintegrasi dengan Internet dibutuhkan jaringan yang kuat dan cepat seperti jaringan 4G.

“Menurut kami, jaringan 4G LTE ini dibutuhkan untuk mengintegrasikan IoT dengan berbagai peralatan rumah tangga,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (6/4/2016).

Poedja mengakui saat ini era IoT tengah menjadi tren di sejumlah negara berkembang salah satunya adalah Indonesia. Menurutnya, perangkat IoT yang saat ini dibutuhkan masyarakat yaitu suatu perangkat keamanan rumah tangga yang dapat melaporkan sesuatu secara real-time kepada pemilik rumah melalui smartphone.

“Ada juga perangkat yang dibutuhkan seperti sensor di dalam meteran masing-masing kamar di sebuah apartemen untuk mengingatkan pemiliknya jika terjadi sesuatu. Intinya segala solusi yang dibutuhkan oleh masyarakat,” katanya.

Selain itu, Co Founder Radya Labs ini juga menjelaskan saat ini perangkat IoT lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat adalah perangkat untuk kendaraan pribadi yang dapat menjelaskan tentang kondisi keamanan kendaraan tersebut sebelum digunakan oleh pemiliknya.

Sebagai ilustrasi, pemilik mobil dapat melakukan pengecekan tentang kondisi mesin, umur pamakaian kendaraan dan kondisi lainnya yang dapat tersinkronisasi dengan perangkat mobile phone.

“Ini juga menjadi kebutuhan masyarakat, karena sekarang hampir semua orang sudah memiliki kendaraan pribadi tetapi jarang melakukan pengecekan,” ujarnya.

Berkaitan dengan itu, Fortinet juga sempat mengemukakan saat ini semakin banyak perangkat IoT yang datang dari vendor dengan kemampuan keamanan yang sangat terbatas. Menurut Fortinet, untuk mengantisipasi hal tersebut dibutuhkan keamanan yang lebih pada gateway dan jaringan perangkat IoT tersebut.

Selain itu, pengguna perangkat IoT juga memerlukan segmentasi-pico untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perangkat IoT yang diyakini masih banyak celah keamanannya. Penggunaan segmentasi-pico diyakini dapat meminimalisir resiko dan kewajiban, sekaligus potensi kelalaian klaim dalam sebuah kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper