Bisnis.com, JAKARTA -- Vendor asal Kanada, Blackberry kembali memperkenalkan produk teranyar yaitu Blackberry Priv yang rencananya dilepas ke pasar ponsel pintar Indonesia dalam waktu dekat dan dibanderol dengan harga sekitar Rp9,5 juta ke atas.
Blackberry Priv diklaim berbeda dengan beberapa produk Blackberry sebelumnya, pasalnya Blackberry Priv kini tengah mencoba bermain pada Operating System (OS) Android 5.1 atau biasanya disebut dengan Android Lollipop.
Benar, vendor ini memang sempat merajai pasar ponsel beberapa tahun lalu dan kini berusaha bangkit dari keterpurukan.
Bila kita memutar jarum jam ke belakang, sempat dalam memori kita, ketika itu setiap orang yang kita temui pasti memegang ponsel Blackberry.
Namun, seiring dengan perjalanan waktu dan merajalelanya sistem operasi Android dan sayangnya mereka tetap mempertahankan OS eksklusif, telahmenyebabkan merek ini semakin terpuruk dengan ketersediriannya.
Di tengah keterpurukan dan tergerusnya laba perusahaan menyebabkan mereka sadar bahwa vendor asal Kanada itu tidak lagi bisa mempertahankan OS eksklusif.
Melalui Blackberry Priv mereka berusaha bangkit untuk meraih kejayaaan yang pernah dinikmati.
Desain Blackberry Priv, misalnya, kini menganut layar yang lebih lebar, ukuran 5,5 inci dengan teknologi layar menggunakan Amoled dankerapatan resolusinya 1440p dan memiliki bentuk fisik melengkung dari sisi kiri dan kanannya. Seperti pada semua produk Blackberry umumnya.
Blackberry Priv juga telah menyiapkan papan ketik QWERTY secara fisik hampir mirip dengan produk lawasnya yaitu Blackberry Torch 1 dan 2.
Selain itu, produk teranyar dari Blackberry ini juga telah menyiapkan tombol shutter kamera khusus. Tombol itu dapat digunakan untuk mengambil gambar dengan cepat melalui kamera berukuran 18 megapiksel yang didukung dengan teknologi lensa dari Schneider-Kreuznach.
Dari sisi dapur pacu, Blackberry Priv juga telah dilengkapi dengan prosesor system on chip (Soc) Qualcomm Snapdragon 808 berkecepatan 1,8 GHz dan didukung dengan RAM berukuran 3 GB ditambah memori internal sebesar 32 GB. Namun, perlu diketahui bahwa ponsel tersebut baru akan masuk ke pasar ponsel pintar Indonesia pada tahun ini.
Apakah mereka berhasil merebut kembali hati pengguna di tengah semakin dinamisnya desain dan model ponsel saat ini.
Kita lihat saja apakah Blackberry berhasil kembali merajai pasar?