Bisnis.com, JAKARTA--UMi, produsen telepon pintar asal China alias Tiongkok yang terkenal dengan perangkat berharga terjangkau, menjadi target terbaru yang menerima pemberitahuan pelanggaran paten dari Ericsson.
Smartphone UMi tersedia di Inggris melalui Amazon, dan dalam pemberitahuan terakhir yang diterima, Ericsson menyarankan UMi untuk tidak menjual beberapa telepon pintar seperti UMi Zero, Iron Pro dan Hammer S di pasar Eropa.
Terlepas dari UMi, ada beberapa merek lain yang juga menjadi korban perang hak cipta Ericsson. Samsung divisi Amerika Serikat menerima pemberitahuan peringatan pada 2012, serta perangkat Xiaomi dengan prosesor MediaTek dilarang di India sejak 2014 hingga saat ini.
Selain itu, produsen asal India termasuk Micromax dan Intex, juga menjadi korban pemberitahuan peringatan hak cipta Ericsson.
UMi telah meluncurkan beberapa telepon pintar seperti UMi Rome dan UMi Fair yang dibanderol di bawah 100 dolar AS dengan spesifikasi menakjubkan, seperti sensor pendeteksi kebohongan dengan sidik jari dan bodi logam yang membuatnya bersaing dengan perangkat kelas menengah.
UMi Hammer S adalah telepon pintar termurah yang dilengkapi dengan USB Type-C port dengan harga 150 dollar AS.
UMi juga dikenal sebagai pembuat beberapa perangkat tangguh seperti UMi Hammer. Telepon pintar ini membawa fitur seperti Gorilla Glass dua lapis dan bingkai alumunium yang menjadikannya sebagai salah satu perangkat tertangguh.
Kabar terbaru menyebutkan, Ericsson sendiri belum mengajukan gugatan terhadap UMi, namun mereka telah mengirimkan surat undangan perizinan sebagai prosedur standar dalam hal lisensi paten, demikian seperti dilansir laman Phone Radar.