Bisnis.com, JAKARTA -- Kaskus menambahkan sejumlah fitur jual beli (e-commerce) untuk memperkuat posisinya sebagai social commerce platform berbasis komunitas.
Ronny W. Sugiadha, Chief Marketing Officer Kaskus, mengatakan Kaskus hadir sejak 16 tahun yang lalu berawal sebagai wadah bagi komunitas dan bersifat sosial.
"Dari sana Kaskus kemudian berkembang dengan tambahan aktivitas jual beli. Saat ini trafik 65% berasal dari Forum dan 35% dari jual beli," ujarnya kepada wartawan pada Rabu (16/12/2015).
Dalam jangka panjang, dia berharap trafik dari jual beli akan meningkat menjadi 50%.
Untuk meningkatkan trafik dan kemudahan dalam jual beli, Ronny mengatakan Kaskus menambah sejumlah fitur baru seperti BranKas, KasAds, KasPay, verified seller, serta aplikasi jual beli.
Ronny mengklaim fitur baru meningkatkan keamanan karena pembeli mengirimkan dana melalui pengelola Kaskus dan dana itu baru dikirimkan kepada penjual setelah barang diterima. Jika ada sengketa, penjual dan pembeli diberi tenggat waktu untuk menylesaikan sengketanya. Bila tidak terpecahkan, uang dikembalikan ke pembeli.
"Selama ini jual beli dilakukan melalui transaksi sendiri antara penjual dan pembeli, misalnya dengan COD. Sekarang kami fasilitasi secara official," tambahnya.
Fasilitas ini, katanya, gratis namun pada akhir transaksi akan muncul pop-up yang memungkinkan penjual atau pembeli memberikan tip dalam jumlah tertentu kepada Kaskus.
"Posisi Kaskus berbeda dengan e-commerce biasa di mana pembeli memilih dari katalog. Kami tetap mengutamakan komunitas, jadi aspek sosial tetap ditonjolkan," tambahnya.
Ronny mengatakan seiring dengan meningkatnya pengakses mobile, Kaskus meluncurkan aplikasi baru. Aplikasi khusus untuk jual beli dapat diunduh terpisah dari aplikasi untuk forum diskusi.
Kaskus Perkuat Fitur E-Commerce
Penulis : Setyardi Widodo
Editor : Setyardi Widodo