Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah segera menyiapkan dua unicorn—perusahaan e-commerce dengan nilai pasar US$1 miliar—dari Indonesia sejalan dengan target valuasi ekonomi digital senilai US$130 miliar pada 2020.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkapkan pihaknya tengah menyiapkan agar muncul setidaknya dua unicorn setiap tahunnya, dimulai dengan 2016.
“Kami dorong bagaimana caranya agar punya at least dua unicorn, create dua unicorn baru. Saat ini pun sudah ada unicorn yang dimiliki oleh konglomerat seperti bukalapak.com, mataharimall.com, dan blibli.com,” ujarnya Senin, (7/12).
Rudiantara menambahkan langkah yang dilakukan untuk mendorong hadirnya unicorn ini seperti menyiapkan ekosistem yang memudahkan pemain e-commerce di Indonesia seperti capital market.
Saat ini memang dari negara sendiri tidak ada alokasi khusus untuk pendanaa n e-commerce atau start-up baru. Pihaknya sempat menjajaki berbagai kemungkinan seperti pemanfaatan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sayangnya, KUR masih terkendala dengan bank.
“Pasalnya, jika menggunakan KUR penghitungan aset nya apa? E-commerce tidak ada asetnya, lain dengan pertanian atau peternakan. Padahal keinginan pemerintah untuk pemanfaatan KUR itu ada,” ungkapnya.
Mantan komisaris Indosat ini pun menjelaskan kebijakan KUR ini bisa dialihkan ke venture capital. Di samping itu, para operator pun mendorong dari program digital yang mendorong ekosistem sehingga bisa menjadi satu kesatuan yang lengkap.