Produksi Canon EOS Capai 80 Juta Unit

Dimas Novita Sari
Senin, 30 November 2015 | 15:14 WIB
Canon EOS 760D/canon.co.uk
Canon EOS 760D/canon.co.uk
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Canon telah memproduksi 80 juta unit kamera lensa lepas-tukar (interchangeable lens) Canon EOS (Electro Optical System) hingga 10 November 2015 di seluruh dunia. Angka tersebut menempatkan Canon tetap pada posisi nomor satu di pasar kamera digital lensa lepas-tukar sejak 2003.

Canon Division Director PT Datascrip Merry Harun mengatakan capaian itu juga didukung oleh produksi kamera seri Canon EOS 5DS R teranyar yang merupakan kamera dengan piksel tertinggi di kelasnya. 


"Hal ini memperlihatkan upaya Canon untuk terus berinovasi dalam teknologi fotografi mendapatkan apresiasi yang baik. Bahkan Canon telah menjadi pionir era baru kamera dengan menghadirkan tipe kamera mutakhir, seperti seri EOS 5D dengan kualitas resolusinya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (30/11/2015).

Canon juga berterima kasih karena dengan dukungan para pengguna kamera Canon selama ini, lensa seri EF yang diluncurkan bersama sistem kamera SLR EOS juga telah mencapai produksi 110 juta unit. Angka ini merupakan rekor dunia baru untuk produksi lensa lepas tukar terbanyak.

Kamera SLR Canon EOS pertama kali diproduksi di pabrik  Canon Inc. Fukushima  (kini Fukushima Canon Inc.) pada 1987 dengan nama EOS 650. Kemudian pindah ke basis produksi serupa yaitu Oita Canon Inc. dan Canon Inc. Taiwan.
 
EOS merupakan nama Dewi Fajar dari legenda Yunani. Mulai diperkenalkan pada Maret 1987 sebagai generasi terbaru kamera SLR AF. Canon EOS adalah kamera pertama di dunia yang menggabungkan sistem elektronik lengkap dengan kontrolnya, tidak hanya antara lensa dan badan kamera, melainkan untuk keseluruhan sistem kamera.

Canon akan terus mengembangkan variasi teknologi pencitraan dengan teknologi optik sebagai intinya, serta berupaya memproduksi lensa dan kamera yang mumpuni untuk menjawab beragam kebutuhan fotografer, mulai dari pemula hingga profesional,sambil berkontribusi memperluas budaya fotografi dan pencitraan video.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper