Disparitas Terlalu Lebar, Kemenkominfo Kaji Tarif Internet yang Wajar

Thomas Mola
Rabu, 29 Juli 2015 | 21:32 WIB
Internet/Ilustrasi
Internet/Ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengaku sedang melakukan pembahasan untuk mengatur pungutan tarif Internet. Pasalnya, terjadi disparitas harga yang lebar ketika operator telekomukasi menerapkan harga berdasarkan zonasi wilayah.

Melalui keterangan resmi, Rabu (29/7/2015) Kemkominfo menyatakan saat ini pemerintah belum melakukan pengaturan tarif untuk layanan Internet. Namun, pemerintah sedang mendalami kemungkinan untuk mengatur tarif Internet sambil tetap mempertimbangkan investasi yang telah dikeluarkan oleh operator telekomunikasi.

Pemerintah berpandangan masyarakat layak untuk mendapatkan layanan Internet yang terjangkau, sedangkan dari di sisi lain tetap mengakomodir keberlangsungan usaha operator telekomunikasi. Untuk itu, Kominfo akan melakukan tiga langkah strategis.

Pertama, untuk jangka pendek, pemerintah meminta operator untuk menghitung ulang tarif layanan Internet sehingga dapat memperkecil disparitas harga tarif Internet antara zona satu dan lainnya di Tanah Air.

Kedua, pemerintah akan menyusun dan menerapkan paket regulasi dengan tujuan mengoptimalkan kewajiban pelayanan umum (universal service obligation/USO) untuk mendukung percepatan pemerataan layanan broadband dan mendorong efisiensi infrastruktur telekomunikasi, serta menghasilkan perhitungan biaya interkoneksi yang fair dan terjangkau.

Ketiga, dalam jangka panjang pemerintah akan menyelesaikan proyek Palapa Ring dan Rencana Pita Lebar Indonesia 2014 - 2019 sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden No 96/2014 sehingga kesenjangan penyediaan layanan Internet dapat teratasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Thomas Mola
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper