OMZET PONSEL PINTAR: Samsung dan Apple Pertahankan Posisi Dua Besar

Samdysara Saragih
Minggu, 26 Juli 2015 | 12:33 WIB
Ponsel pintar didominasi Samsung dan Apple/Reuters
Ponsel pintar didominasi Samsung dan Apple/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Penurunan minat konsumen untuk membeli ponsel fitur atau ponsel 2G semakin terkonfirmasi.

Riset terbaru International Data Corporation (IDC) mencatat ada 464,6 juta ponsel—pintar dan fitur—yang dikapalkan di seluruh dunia selama kuartal II/2015. Angka tersebut turun dari 466,3 juta perangkat pada kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Bila ponsel fitur dikeluarkan, pengiriman ponsel pintar global mencapai 337,2 juta unit atau tumbuh 11,6% dibandingkan kuartal II/2014. Sebagaimana hasil dari lembaga riset lain, Samsung Electronics dan Apple kembali mempertahankan posisi dua besar penguasa pengapalan ponsel pintar.

Samsung berhasil mengirimkan 73,2 juta unit ponsel pintar atau 21,7% dari 337,2 juta unit perangkat yang dikapalkan selama triwulan kedua.

Pada saat yang sama, Apple memasok 47,5 juta unit perangkat dengan pangsa 14,1%. Posisi lima besar lainnya adalah Huawei dengan pangsa 8,9% (29,9 juta unit), Xiaomi (17,9 juta), dan Lenovo (16,2 juta).

Kendati jadi pemuncak, pengapalan Samsung turun 2,3% dibandingkan kuartal II/2014 dan menjadi satu-satunya vendor Top 5 yang mencatat pertumbuhan negatif. Pertumbuhan tertinggi secara year on year diraih Huawei dengan angka 48,1%, disusul Apple sebesar 34,9%, dan Xiaomi dengan 29,4%.

Naiknya pengapalan ponsel pintar didorong oleh tren meningkatnya penjualan di pasar negara-negara berkembang. Sementara itu, pasar ponsel terbesar, China, menghadapi kelesuan akibat kejenuhan pasar maupun perlambatan ekonomi yang sedang melanda Negeri Panda.

Research Manager IDC Mobile Phone Anthony Scarsella mengatakan pertumbuhan kali ini tidak hanya dipengaruhi oleh penjualan produk-produk premium dari Samsung dan Apple. Pasalnya, 200 merek ponsel dunia yang diriset IDC masih fokus dengan produk kelas bawah dan menengah di negera berkembang.

“Peran dari vendor lokal juga turut mendorong momentum pertumbuhan di kuartal II yang menjadi rekor pengapalan terbesar kedua dalam beberapa tahun ini,” katanya dalam pernyataan resmi.

Anthony mengatakan seiring dengan penurunan ponsel fitur, para vendor masih akan menggarap pasar negara maju maupun berkembang dengan menawarkan produk premium tetapi dengan harga lebih murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper