Menebak Arah Masa Depan BlackBerry

Gombang Nan Cengka
Kamis, 25 Juni 2015 | 12:32 WIB
Logo BlackBerry. /
Logo BlackBerry. /
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Masih adakah harapan buat ponsel BlackBerry? Bila kita melihat tren penjualan handset perusahaan ini, masa depan produk ponsel perusahaan Kanada ini tampak suram.

Pada Q1 tahun fiskal 2016, BlackBerry hanya berhasil menjual total 1,1 juta unit ponsel. Ini merupakan penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya (Q4 2015), ketika ada 1,3 juta unit handset yang terjual, atau Q3 2015 ketika perusahaan tersebut berhasil melego 1,6 juta unit ponsel.

Dari laporan keuangan BlackBerry untuk Q1 tahun fiskal 2016, perangkat keras memang masih menempati porsi besar (40%). Namun divisi lain, perangkat lunak (21%) dan jasa (38%) secara keseluruhan mendominasi pendapatan BlackBerry. Akan sangat menggoda buat perusahaan yang bermarkas di Waterloo, Kanada ini untuk lebih memusatkan perhatian ke jasa dan perangkat lunak.

Bos BlackBerry, John Chen, masih mantap berkata bahwa perusahaannya masih akan membuat perangkat keras.  Di depan rapat umum pemegang saham di Waterloo, Kanada, 23 Juni, dia menyebutkan BlackBerry masih memiliki kesempatan untuk memperoleh pendapatan dari bisnis handset.

Belum jelas bagaimana BlackBerry akan bisa lebih sukses dalam bisnis perangkat keras dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam setahun lalu BlackBerry merilis tiga model ponsel baru: Classic, Passport dan Leap.

Salah satu spekulasi yang cukup menarik adalah BlackBerry akan menawarkan handset yang menjalankan sistem operasi Android. Meskipun BlackBerry kemudian menolaknya, rumor tentang ini misalnya muncul pada kantor berita Reuters. 

Meskipun kesuksesannya masih dipertanyakan, strategi untuk meluncurkan ponsel Android selain platform khasnya sendiri bukan hal yang baru. Perusahaan lain seperti Nokia, yang mengunggulkan Windows Phone, sempat merilis beberapa model ponsel yang menjalankan sistem operasi Android. BlackBerry sendiri juga sudah menyediakan fitur kompatibilitas Android dengan mengintegrasikan mesin virtual Java yang biasa ditemui pada Android pada BB10. Ini memungkinkan sebagian aplikasi yang diciptakan untuk sistem operasi Google tersebut dapat dijalankan pada platform BB10.

Bersambung ke bagian kedua

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bisnis Indonesia edisi 25/6/2015
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper