Inggris Incar Peningkatan Kerjasama IT Bandara

Ana Noviani
Jumat, 19 Juni 2015 | 14:32 WIB
Dubes Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik. /unorcid.org
Dubes Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik. /unorcid.org
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Inggris berharap kerjasama di bidang teknologi bandara dengan Indonesia dapat berkembang, seiring adaptasi sistem National Air Traffic Service (NATS) Inggris oleh AirNav Indonesia dan PT Angkasa Pura II (Persero) di Bandara Soekarno-Hatta.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Kerajaan Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menuturkan hubungan kedua negara harus terus ditingkatkan, khususnya di bidang bisnis, investasi, maritim, dan pendidikan.

Malik menegaskan banyak perusahaan Inggris yang siap berinvestasi di Indonesia. Dua diantaranya adalah British Petroleum yang beroperasi di LNG Tangguh dan NATS di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. NATS merupakan operator London Terminal Control Centre, Bandara Heathrow.

Kerjasama antara NATS dan Airnav Indonesia dan AP II, lanjutnya, ditandatangani pada 3 Juni 2015. Kontrak kerjasama senilai 804.000 poundsterling atau sekitar US$1,22 miliar itu meliputi pelatihan pengelolaan slot bandara sampai pembaruan perangkat lunak lalu lintas udara (air traffic control/ ATC).

"Kami harap pengalaman yang berhasil di sana bisa digunakan di bandara-bandara lain di Indonesia," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (19/6/2015).

Malik menuturkan Inggris memahami bahwa masa depan tergantung pada kerjasama dengan sejumlah negara besar di Asia, seperti India, China, dan Indonesia.

"Menurut kajian kami, masa depan perekonomian Asia dan dunia tergantung Indonesia yang berhasil juga. Kami harap bisa mempererat hubungan kedua negara di berbagai bidang," pungkasnya.

Berdasarkan data Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi asal Inggris terus meningkat. Pada 2013, penanaman modal dari Inggris mencapai US$1.075,8 juta yang meliputi 182 proyek dan meningkat menjadi US$1.588,0 juta pada 2014.

Adapun sepanjang kuartal I/2015, realisasi investasi dari Inggris di Indonesia telah mencapai US$357,3 juta yang bergulir pada 55 proyek.[]

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Ana Noviani
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper