Google Inc Akan Berikan Update Bulanan Terkait Driveless Car

Annisa Sulistyo Rini
Sabtu, 6 Juni 2015 | 20:10 WIB
Google berencana untuk mengetes prototipe kendaraan ini ke Mountain View, California, pada musim panas ini. /reuters
Google berencana untuk mengetes prototipe kendaraan ini ke Mountain View, California, pada musim panas ini. /reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Google Inc akan memberikan update bulanan terkait kecelakaan mobil tanpa sopir atau driveless car-nya.

Berdasarkan pada laporan Mei, tercatat mobil Google telah terlibat dalam 12 kecelakaan sejak perusahaan mulai menguji mobil ini pada 2009, sebagian besar merupakan kecelakaan yang melibatkan bagian belakang kendaraan.

Google mengatakan pada Kamis (4/6/2015) salah satu driveless car ditabrak bagian belakangnya saat berhenti di salah satu lampu merah di kawasan California. Dengan ini, maka total kecelakaan yang melibatkan Google driveless car menjadi 13 kecelakaan.

"Ini bisa dikatakan bahwa kendaraan tersebut cenderung berhenti lebih cepat dari yang diharapkan oleh pengendara manusia," ujar Consumer Watchdog seperti dikutip dari Reuters.

Seorang juru bicara Google mengatakan kesimpulan pengawas konsumen adalah salah karena sebagian besar kecelakaan belakang terjadi ketika kendaraan sudah benar-benar berhenti.

Consumer Watchdog meminta rincian lebih lanjut tentang kecelakaan, termasuk pernyataan dari saksi dan pengendara lainnya. Tak satu pun dari kecelakaan ini disebabkan oleh kesalahan pada mobilnya, kata Google.

Direktur program self-driving-car Google, Chris Urmson, mengatakan pada Mei bahwa mobil telah terlibat dalam 11 kecelakaan. Sebagian besar kecelakaan melibatkan kendaraan sport Lexus RX450h self-driving Google.

Google berencana untuk mengetes prototipe kendaraan ini ke Mountain View, California, pada musim panas ini. Perusahaan menggambarkan mobil dengan dua tempat duduk ini sebagai "kendaraan tanpa pengendara pertama di dunia."

Purwarupa mobil ini dirakit di Detroit oleh Roush Industries.

"Prototipe akan dilengkapi dengan kemudi yang dapat dilepas, pedal rem dan pedal gas yang juga dapat dilepas sehingga apabila dibutuhkan pengendara dapat mengambil alih mengemudi jika diperlukan," kata Urmson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper