Bisnis.com, JAKARTA--Operator telekomunikasi Indosat bersama Smaato meluncurkan Indonesia Mobile Exchange (IMX). CEO IMX Citra Agus mengungkapkan platform teknologi digital ini merupakan inovasi di bidang digital mobile advertising.
"IMX akan menyasar pengguna mobile advertising yang diharapkan dapat menjangkau seluruh pelanggan selular di Indonesia" tutur Citra di Jakarta, Kamis (21/5).
Platform digital ini diklaim menggunakan teknologi real-time bidding pertama di Indonesia. Platform Over the Top (OTT) ini akan beroperasi menggunakan jaringan internet dari seluruh operator selular. Platform ini akan menggandeng pemilik konten melalui publisher di Indonesia.
Partner publisher yang menggunakan platform IMX dapat memonetisasi lebih maksimal dengan terbukanya pintu advertiser lokal dan global. Sedangkan dari sisi advertiser, integrasi informasi perilaku pelanggan mobile berbasis program dapat menajamkab target sasaran.
CEO Indosat Alexander Rusli mengemukakan peluncuran ini merupakan langkah strategis Indosat untuk mulai berinventasi pada pembentukan ekosistem layanan digital. "Kami berkomitmen membangun ekosistem digital sehingga Indonesia mampu bersaing di pasar global," ujar Alex.
Alex menekankan ekosistem pasar yang sehat menjadi poin terpenting agar semua pihak dapat mendapatkan nilai tambah yang nyata. Inovasi ini diharapkan dapat membuka peluang peningkatan bisnis dan kapasitas sumber daya manusia.
Di samping itu, penyerapan standar global dalam pemanfaatan teknologi diharapkan dapat membuka potensi kolaborasi yang sampai saat belum sempat dieksplorasi.
IMX bernaung dibawah PT Portal Bursa Digital, perusahaan hasil join venture antara Indosat dan perusahaan penyedia jasa global, Smaato pada saat Mobile World Congress maret lalu. Model perusahaan patungan antara mobile network operator dengan advertising technology company diklaim pertama kali dilakukan di dunia.
Sebelumnya, Smaato sudah bergerak di mobile advertisong exchange dengan real-time bidding (RTB) dan supply side platform (SSP). Co-founder Smaatoo, Ragnar Krusse menjelaskan kerjasama ini merupakan pertemuan inovasi teknologi dengan pasar yang luas.
"Platform ini diharapkan dapar mendoring percepatan inovasi yang relevan," papaf Krusse. Populasi Indonesia yang besar diharapkan bisa menjadi pendorong kekuatan ekonomi Indonesia menghadapi tren pasar global.