Bisnis Remitansi: Telkom Incar Pasar Timur Tengah

Rezza Aji Pratama
Rabu, 13 Mei 2015 | 00:12 WIB
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. siap berekspansi ke pasar Timur Tengah untuk menggarap bisnis remitansi internasional.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin mengatakan sampai April 2015 perseroan telah mengantongi transaksi remitansi internasional senilai Rp250 miliar. Perusahaan negara ini mengandalkan bisnis remitansi di empat negara utama yaitu Hong Kong, Taiwan, Malaysia, dan Jepang.

“Arus uang dari Hong Kong saat ini mencapai Rp150 miliar atau merepresentasikan 60% dari total nilai transaksi sebesar Rp250 miliar. Sisanya berasal dari Taiwan, Malaysia, dan Jepang,” katanya kepada Bisnis, Selasa (12/5/2015).

Awaluddin menuturkan dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) pihaknya menargetkan transaksi senilai Rp450 miliar di tahun ini. Namun, perseroan juga mematok target internal yang mencapai Rp600 miliar. Sampai paruh pertama tahun ini pihaknya menargetkan bisa merealisasikan lebih dari setengah target tersebut.

Awaluddin menambahkan, selain empat negara di atas, perusahaan pelat merah ini juga berencana menggarap pasar baru di kawasan Timur Tengah. Beberapa negara yang menjadi incaran adalah Arab Saudi dan Qatar. Awaluddin beralasan di negara-negara tersebut jumlah tenaga kerja Indonesia sangat banyak sehingga menjadi pasar yang potensial untuk bisnis remitansi.

Guna meningkatkan nilai transaksi, perseroan juga tengah menjajaki kerja sama dengan partner baru di Malaysia. Bisnis mencatat, Telkom sebenarnya telah bekerja sama dengan Hongleong Islamic Bank untuk menjalankan bisnis remitansi di Malaysia. Di negeri Jiran ini perseroan baru memulai bisnis pengiriman uang tersebut pada akhir 2014.

Menurut Awaluddin, partner anyar ini nantinya bukan berbentuk institusi perbankan tetapi remittance company.

“Saat ini masih penjajakan. Mudah-mudahan bisa segera direalisasikan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper