Bisnis.com, JAKARTA-- Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun ini mulai membuka program inovasi terbuka atau open innovation lab yang ditujukan untuk mencoba memahami persoalan kota bersama pengelola pemerintahan kota dan kabupaten.
Suhono Harso Supangkat, Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan ITB, mengatakan pertambahan penduduk yang semakin tinggi di kota menyebabkan persoalan baru.
“Kenyamanan, keamanan dan keberlanjutan kota terancam jika tidak dikelola dengan baik. Ada masalah kemacetan lalu lintas, banjir, sampah hingga pedagang kaki lima,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (26/3/2015).
Menurut Suhono, persoalan kota memiliki kemiripan, tetapi bisa berbeda-beda dalam kedalaman persoalan dan peluang penanganan. Untuk itu, pendekatan solusinya adalah multisiplin dan multisektor.
Program inovasi terbuka ITB, katanya, mencoba memahami persoalan kota bersama pengelola pemerintahan kota maupun kabupaten yang dikaji secara bersama lintas bidang dan lintas sektor.
“Industri terkait dengan solusi kota juga dilibatkan, sehingga tidak sekadar teori, tetapi juga solusi yang nyata bisa dilakukan,” tambahnya.
Rencana pengembangan program ini sempat disinggung oleh rektor ITB saat peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia 2015 (IKCI 2015) di Jakarta yang dihadiri Wakil Presiden RI, sejumlah menteri, dan para walikota Indonesia.
Menurut Suhono, program ini akan dimulai Agustus 2015 diisi dengan diskusi secara fisik dan virtual. “Pada awalnya pengelola kota diharapkan bisa mengemukakan persoalan di kotanya, kemudian kita diskusikan bersama, sehingga bisa memberikan suatu solusi kota yang lebih sesuai dengan persoalannya.”
ITB Buka Program Inovasi Terbuka untuk Kaji Kota Cerdas
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:
Penulis : Setyardi Widodo
Editor : Setyardi Widodo