Bisnis.com, JAKARTA- Vendor monitor reputasi Awesometrics di bawah kelola PT Prima Rancang Buana, berencana merepresentasikan set grafik atas objek terkoneksi menyusul tren konektivitas Internet of Things.
Ismail Fahmi, Co-Founder Awesometrics menjelaskan konsepsi yang lazim disebut graph of things itu ditujukan untuk memberi nilai tambah (value-added) dalam metodologi pengambilan keputusan yang berbasis data.
"Meski demikian, sejauh ini kami masih menggunakan natural language process dari sekitar 250 media online, media cetak, radio dan televisi, serta sosial media seperti Facebook, Twitter, Youtube dan Instagram dengan tingkat akurasi 85%-90%," jelasnya ketika berkunjung ke Redaksi Bisnis, Senin (2/3/2015).
Dia menjelaskan, matriks matris tersebut selain berfungsi untuk mengetahui kecenderungan secara faktual, juga dapat dijadikan acuan arah sekaligus indikator pengambilan keputusan.
Sedari berdiri tahun 2012 lalu, perseroan telah mencatat pertumbuhan pendapatan lebih dari 100% hingga akhir 2014 dengan tarif bervariasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Saat ini, perseroan telah memiliki pengguna yang berasal dari pelbagai kalangan termasuk asuransi, bank, pemerintah, BUMN maupun Kementerian.