Gmail Diblokir, Kini Giliran Microsoft Outlook Dibajak di China

Redaksi
Selasa, 20 Januari 2015 | 19:43 WIB
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Pengguna layanan email Microsoft Outlook di China terkena serang hacking pada akhir pekan lalu, hanya beberapa minggu setelah sistem Gmail Google diblokir di Tiongkok.

Menurut GreatFire.org, seperti dilansir Reuters, para pengguna yang menggunakan klien email seperti Outlook, Mozilla Thunderbird dan aplikasi di ponsel mereka dengan SMTP dan IMAP protokol email yang digunakan untuk mengirim dan menerima pesan, terkena serangan "man-in-the-middle" (MITM) pada hari Sabtu.

Serangan MITM membajak koneksi online untuk memantau dan terkadang mengontrol komunikasi yang dilakukan melalui protokol email tersebut. Serangan dan pemblokiran pada layanan internet asing menjadi semakin umum di China, yang mengoperasikan mekanisme sensor online yang paling canggih di dunia, yang dikenal dengan Great Firewall, untuk menghilangkan tanda-tanda perbedaan pendapat atau perlawanan kepada Partai Komunis yang berkuasa.

Kritik mengatakan China telah meningkatkan gangguan layanan online asing seperti Google selama setahun lalu untuk memutuskan internet dari seluruh dunia. GreatFire.org mengatakan bahwa Cyberspace Administrasi of China (CAC) kemungkinan bertanggung jawab atas serangan MITM pada Outlook.

"Jika tuduhan kami benar, serangan baru ini menandakan bahwa pihak berwenang Chinaberniat menindak lanjut metode komunikasi yang tidak dapat dengan mudah mereka pantau," kata GreatFire.org di situsnya. Bulan lalu, layanan email Google Gmail ditutup di China yang memaksa banyak pengguna China untuk mengadopsi sistem email domestik, demikian Reuters.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Sumber : antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper