Bisnis.com, BEIJING— CEO Xiaomi Corp yakin bahwa perusahaannya akan membantu meningkatkan kekayaan intelektual China pada tahun 2020.
Bin Lin mengatakan menurut laporan International Data Xiaomi Corp, pasar untuk peralatan situs terkait akan tumbuh US$7,1 triliun pada 2020, dari sebelumnya US$1,9 triliun pada 2013.
"Dalam beberapa tahun ke depan, Anda akan melihat lebih banyak paten yang diberikan kepada kami," katanya.
"Banyak paten ini akan di bidang seperti peralatan rumah tangga pintar, smartphone, perangkat keras -. Bidang tersebut akan tumbuh cepat yang kami percaya akan menjadi masa depan untuk industri".
Perusahaan mengalami kemunduran di pasar luar negeri terbesar, India, pada bulan Desember ketika Ericsson AB memenangkan perkara di pengadilan untukmemblokir impor dan penjualan beberapa perangkat Xiaomi yang dikatakan melanggar hak paten teknologi nirkabel.
Pengadilan India kemudian melarang penjualan pada perangkat Xiaomi yang menggunakan chip dari Qualcomm Inc.
Hal tersebut langsung menurunkan seluruh bisnis Xiaomi di India mengingat tidak menggunakan prosesor lain pada perangkatnya.
"Kami cukup yakin bahwa kami dapat memecahkan masalah ini dan memastikan bahwa bisnis internasional kami dapat melanjutkan seperti yang kita rencanakan," kata Lin.
Perusahaan itu mengatakan pada bulan November itu berencana untuk memasuki Thailand, Rusia, Meksiko, Brasil, dan Turki tahun ini.