Bisnis.com, SURABAYA - Blackberry Indonesia berupaya menarik minat investor melalui media percakapan Blackberry Messenger (BBM) sebagai salah satu upayanya mengembangkan bisnis di Indonesia.
"Upaya ini karena pasar telepon pintar di Tanah Air sangat potensial. Dari 100 persen pemakai telepon pintar maka 79 persen di antaranya pengguna BBM," kata Senior Media Sales Manager BBM Indonesia, Iip Azhar Muftach, di Surabaya, Selasa (9/12).
Menurut dia, saat ini pengguna BBM juga lebih terkoneksi dengan penggunaan mencapai 23 jam dalam per hari. Bahkan, angka tersebut lebih banyak dibandingkan pesaingnya.
"Contoh Whatsapp yang hanya terkoneksi sekitar enam jam per hari," ujarnya.
Sementara, jelas dia, pengguna global BBM di seluruh dunia sudah mencapai 200 juta. Dari angka tersebut secara keseluruhan pengguna aktifnya telah mencapai 90 persen.
"Di sisi lain, pengembangan bisnis perusahaan itu dilakukan dengan mengoptimalkan fitur-fitur terbaru seperti BBM shop dan BBM Channel," katanya.
Apalagi, tambah dia, keberadaan fasilitas itu dapat dikembangkan untuk menjadi media pemasangan iklan. Dengan kondisi itu pihaknya meyakini hal tersebut bisa menarik pemasang iklan.
"Khususnya yang selama ini memasang iklan di media sosial atau media internet lainnya untuk beralih memasang iklan di BBM," ungkapnya.
Di samping itu, lanjut dia, perkembangan kue iklan di media sosial dan internet media lainnya juga sudah menunjukkan kejenuhan. Bahkan, mereka telah mencari platform baru.
"Kini iklan di Facebook sudah mulai jenuh. Apalagi, ketika pemasang iklan kami sodori iklan di BBM banyak yang merespon dengan baik dan mengalihkan budget iklannya ke kami," katanya. (Antara)
Ini Cara BBM Indonesia Menarik Para Investor
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:
Penulis : News Editor
Editor : Bambang Supriyanto