Telkom Optimistis Jaringan Pita Lebar Selesai 2016

Anggara Pernando
Rabu, 15 Oktober 2014 | 12:26 WIB
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.  optimistis dapat menyambungkan Indonesia dari Sabang hingga Marauke pada 2016.

"Saat ini sudah terhubung dari Sumatera hingga Papua, saat ini sedang dikerjakan dari Sulawesi hingga Papua," ujarnya dalam Peluncuran Rencana Pita Lebar Indonesia 2015-2019 di Jakarta, Rabu (15/10/2014).

Telkom optimistis menyelesaikan jalan tol data ini karena pekerjaan sudah mencapai Timika, Papua. Sedangkan tahap terakhir dari Timika-Merauke akan tuntas pada 2016.

Menurut Arief setelah pita lebar ini selesai dibangun, pihaknya menargetkan dapat memberikan akses internet ke seluruh sekolah yang ada di Indonesia. Ia juga memberikan internet murah untuk pelajar dengan biaya Rp1.000 perhari.

“Kita berterimakasih pada pemerintah karena dengan perpres ini kita jadi punya panduan pita lebar," jelasnya.

Arief mengatakan Telkom juga sedang membangun hub internasional di Manado. Jaringan ini akan melintas dari Manado-Hawaii-Los Angeles, Amerika Serikat.

"Ini disebut Indonesia Global Network," jelas Arief.

Menurutnya jaringan ke Amerika dibangun karena 70% akses internet Indonesia masih terhubung ke Amerika. Selain itu juga sedang dibangun pita lebar menuju Eropa. Ia optimis jaringan ini akan selesai pada 2019. Jaringan ini ditargetkan dapat menjadi pengganti Hub Singapura yang sangat dominan.

Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional,  Lukita Dinarsyah Tuwo menambahkan dengan terbukanya akses internet ini maka dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Anggara Pernando
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper