Bisnis.com, JAKARTA – Microsoft, raksasa perangkat lunak asal Amerika Serikat, memperkenalkan Windows 10, versi terbaru dari sistem operasi Windows.
Sistem operasi baru ini didesain untuk segmen bisnis, diklaim mengalami beberapa pembaharuan user experince, tingkat keamanan, dan perlindungan data.
Terry Myerson, EVP Sistem Operasi Microsoft, mengatakan Windows 10 merupakan langkah awal dari generasi Windows yang memungkinkan pelanggan menggunakannya untuk bekerja, mendapatkan hiburan, dan terkoneksi.
“Windows 10 merupakan sistem operasi paling komprehensif dan terbaik dari yang Microsoft pernah luncurkan bagi pengguna bisnis,” katanya dalam siaran pers di San Fransisco, Selasa (30/9/2014) waktu setempat.
Versi Windows sebelumnya, Windows 8 memang tidak sepenuhnya berhasil memikat konsumen sejak peluncurannya pada dua tahun lalu. Dikutip Reuters, hanya 20% institusi bermigrasi ke Windows 8.
Sementara itu, Windows XP yang telah “dimatikan” oleh Microsft masih digunakan oleh 25% dari 1,5 miliar pengguna sistem operasi paling populer sejagat tersebut.
Windows 10 akan menjadi sistem operasi tunggal untuk berbagai perangkat, dari komputer pribadi, ponsel pintar, dan tablet. Sistem operasi itu juga mengadopsi era era Internet of Things dan dapat terkoneksi dengan data center.
Beberapa fitur baru adalah platform aplikasi konvergen untuk pengembang berupa app store yang tunggal sehingga pengembang bisa meluncurkan aplikasi ke seluruh tipe perangkat.
Pengguna Windows 7 dan 8 juga dapat meng-update Windows 10 dengan mudah. Poin penting dari Windows 10 adalah kembalinya menu Start yang hilang dari Windows 8.
Selain itu, ada juga fitur “multiple dekstop” sehingga memudahkan pergantian antara dekstop untuk tujuan kerja dan atau personal.