Bisnis.com, JAKARTA--Pertumbuhan pengguna layanan data serta persaingan yang semakin ketat di pasar, memaksa para operator telekomunikasi untuk menghadirkan layanan inovatif baru yang cepat. Sayangnya, saat ini operator masih menggunakan sistem infrastruktur tradisional yang menghambat kecepatan dan kelincahan dalam menghadirkan layanan baru.
Pasalnya setiap kali ingin menawarkan layanan baru, mereka terpaksa menyesuaikan kembali infrastruktur yang telah dimiliki: mulai dari membeli hardware baru dan menyesuaikan dengan sistem yang telah ada; serta menyesuaikan software baru agar dapat bekerja dalam sistem tradisional.
Untuk mengatasi tantangan itu, operator perlu mengadopsi sistem generasi terbaru yang mampu menyediakan kemampuan bersinergi dengan layanan baru. Semua masalah tersebut ternyata bisa diatasi oleh sistem generasi terbaru seperti network functions virtualization (NFV) dan self define network (SDN) yang didasarkan pada teknologi virtualisasi dan cloud yang mampu mengelola kebutuhan perangkat penyimpanan, komputasi, serta jaringan mereka.
Vice President Core Network Technology ZTE Dr Jess Li mengatakan dalam 3 tahun mendatang, diestimasi 90% operator telekomunikasi beserta seluruh perusahaan pendukungnya akan menggunakan sistem ini.
"NFV membantu operator untuk mengatasi trafik yang terus tumbuh dengan pesat dari waktu ke waktu. Kedua teknologi ini juga dapat menghemat belanja modal (capex) operator hingga 30%, dan sudah dibuktikan oleh salah satu operator di Eropa," ujarnya saat berbincang santai dengan Bisnis, Selasa (30/9/2014).
Dia menjelaskan, NFV merupakan konsep penyederhanaan arsitektur jaringan yang memvirtualisasikan fungsi platform [software] jaringan dengan virtualisasi hardware. Sedang SDN merupakan konsep arsitektur yang memisah network control plane--bagian jaringan yang membawa trafik signal dan bertanggung jawab untuk routing--dari forwarding plane.
Singkatnya, NFV mengatasi masalah virtualisasi elemen fungsi jaringan, memisah software dari hardware, namun tetap bisa bekerja sama. Sedang SDN fokus pada kontrol tersentralisasi pada level jaringan, virtualisasi, dan open interface.
Bila digabungkan, keduanya menjadi solusi lengkap yang optimal seperti yang telah dikonsep ZTE dalam solusinya, ZTE Cloud NF dan ZTE Cloud Unicore.
"Solusi ini telah berhasil menyelesaikan tes pertamanya dalam virtual core network (VCN) dengan China Mobile yang merampungkan penerapan dynamic networks elements, flexible capacity scaling, serta pengelolaan VCN berbasis cloud," jelas Li.
Arsitektur ini, lanjutnya, menyediakan solusi yang efisien dalam penerapan jaringan multi-mode, multi-layer 2G 3G 4G, serta memungkinkan transisi yang lancar ke arah jaringan 5G.