Bisnis.com, SINGAPURA--Perusahaan teknologi dunia di bidang alat pembayaran, MasterCard berencana mengucurkan US$10 juta dalam 3 tahun mendatang guna mengembangkan produk digital marketing di Asia Pasifik.
Dengan produk bernama Priceless Engine, MasterCard akan menyediakan platform baru yang inovatif dalam pemasaran. Priceless engine nantinya akan menyediakan studi mendalam bagi mitra bank MasterCard mengenai para pelanggan mereka.
"Inovasi sangat penting untuk tetap relevan di era digital dengan perkembangan yang sangat pesat ini. Kami berkomitmen agar MasterCard Priceless Engine dapat menjadi acuan dalam ekosistem pembayaran, sekaligus menghubungkan issuers, pelaku usaha dan konsumen," ujar Grup Head, Marketing Asia Pasific, Middle East & Afrika Sam Ahmed dalam MasterCard Innovation Forum 2014, Kamis (25/09).
Dia mengaku peningkatan investasi oleh MasterCard merupakan bagian dari komitmen untuk bekerja sama dengan bank mitra dan pelaku usaha di wilayah Asia Pasifik untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen
Menurutnya, seringkali transaksi jual beli terjadi ketika sosial dan media digital bertemu. Dengan tawaran harga, data, aset, konten hingga timing yang tepat, lanjut Sam, akan membuat perubahan perilaku membeli dari para konsumen tersebut.
Dengan analisis dari Priceless Engine tersebut, MasterCard akan membantu bank-bank mitra memahami sentimen konsumen dan tren berdasarkan percakapan sosial, survei terhadap responden, pembuatan dan membagi konten di seluruh dunia hingga menganalisis data secara real time.
"Dengan proses empat bagian tersebut, dimana data yang diambil berdasarkan fakta, memungkinkan tim analisis dari Priceless Engine untuk mengidentifikasi, mengkaji hambatan dan melakukan penyesuaian data secara real time," ujarnya
Sam menjelaskan perkembangan penetrasi internet dan penggunaan media sosial di Asia sangat pesat. Bahkan, dia mengklaim satu dari dua pengguna media sosial berasal dari wilayah Asia.
Oleh karena itu, digital marketing tidak lagi hanya sekadar komunikasi atau iklan semata. Tetapi, memiliki kemampuan untuk mengarahkan suatu merek, sekaligus mendorong pendapatan secara signifikan bagi para mitra MasterCard.
Untuk memastikan Priceless Engine memiliki skala global, MasterCard akan bekerja sama dengan mitra kunci dalam ruang media sosial, termasuk Facebook. Dia optimistis kemitraan tersebut akan memberikan pelayanan optimal bagi konsumen Asia.
"Tahun ini, kami targetkan Priceless Engine diimplementasikan di enam negara antara lain India, Hongkong, Jepang, Australia, Singapura dan Malaysia. Sementara untuk Indonesia kemungkinan baru masuk pada kuartal 1/2015," jelasnya.
Sam menambahkan pihaknya juga akan memanfaatkan portofolio pemasaran kelas dunia dan aset sponsorship MasterCard dengan cara yang lebih bermakna dan kuat untuk melibatkan para konsumen, sekaligus mendorong pendapatan berkelanjutan secara terukur, baik MasterCard dan mitra-mitranya.
Sementara itu, President, Asia Pacific and Global Accounts, MasterCardVicky Bindra menuturkan peran teknologi saat ini sangat besar dalam mendorong perubahan di seluruh dunia. Oleh karena itu inovasi menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi perkembangan sistem pembayaran.
"Kita telah melihat bagaimana inovasi yang ada selama ini. Entah melalui produk kartu yang telah ada ataupun melalui perangkat selular yang telah memberikan akses ke jutaan orang untuk berpartisipasi ke dalam arus ekonomi dan secara langsung menguntungkan mereka dan orang-orang sekitar mereka," ujarnya.
Di tempat yang sama, Chief Innovation Officer, MasterCard Garry Lyons mengatakan kebutuhan dan tuntutan konsumen semakin kompleks. Menurutnya, konsumen menginginkan transaksi yang lebih cepat, mudah dan aman, dimanapun konsumen berada.
Dia meyakini inovasi dari teknologi memiliki kemampuan untuk melakukan hal itu, dan membuka kemungkinan hal-hal baru kedepannya. Alhasil, inovasi akan mengubah seluruh pengalaman dan gaya hidup para konsumen sehari-hari.
Kembangkan Digital Marketing, MasterCard Kucurkan US$10 Juta
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Rustam Agus