Bisnis.com, PALEMBANG - Pemprov Sumatra Selatan meluncurkan Jejaring Intermediator Teknologi, untuk meningkatkan produk dan karya inovatif dari UMKM dan masyarakat.
Ekowati Retnaningsing, Kepala Badan Litbang dan Inovasi Daerah Provinsi Sumatera Selatan, mengatakan jejaring intermediator teknologi dalam sistem pendayagunaan hasil litbang ini, merupakan penyempurnaan dari sistem inovasi daerah (SIDa).
Selama perjalanan SIDa sejak 2010 hingga 2014, katanya, dirasakan pertumbuhan inovasi melalui pendayagunaan hasil litbang masih lamban. Pada 2013 ada sebanyak 891 hasil penelitian di Sumsel yang perlu dikembangkan dan disampaikan kepada masyarakat.
"Untuk mempertemukan antara penghasil teknologi dengan calon penggunana teknologi, perlu jejaring intermediator teknologi," kata Ekowati seusai Peluncuran Jejaring Intermediator Teknologi, di sela-sela Peringatan Puncak Hari Teknologi Nasional (Harteknas) ke-19 Tingkat Provinsi Sumsel, di Palembang, Senin (15/9/2014).
Jejaring Intermediator Teknologi Sumatera Selatan yang diresmikan peluncuranya oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin, katanya, membawa slogan Iptek untuk Rakyat.
Untuk memperbanyak jejaring itu, katanya, ditumbuhkan dan dilatih tenaga-tenaga intermediator teknologi di seluruh perguruan tinggi dan lembaga litbang yang ada di Sumsel. Pada tahap awal sudah dilatih sebanyak 30 orang.
Tugas para intermediator teknologi ini, kata Ekowati, adalah membuat data based teknologi potensial yang ada di institusinya. Melakukan survai kebutuhan teknologi industri kecil dan UMKM di Sumsel.
Selain itu melakukan link and match untuk mempertemukan teknologi yang ada dengan UMKM yang membutuhkan.
"Selanjutnya mereka akan bekerja sama dengan inkubator teknologi yang ada, untuk mengingkubasi teknologi atau mengingkubasi wirausaha, sehingga dihasilkan wirausaha inovatif," ungkapnya.